Pasangan Rasiyo-Lucy Terancam Dicoret  

Reporter

Selasa, 6 Oktober 2015 18:31 WIB

Bakal calon Wali Kota Surabaya, Rasiyo (kiri) didampingi pasangannya bakal calon Wakil Wali Kota Lucy Kurniasari menabuh gendang sambil berjalan menuju kantor KPUD Surabaya, Jawa Timur, 8 September 2015. ANTARA/Tri SP

TEMPO.CO, Surabaya - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Rasiyo-Lucy Kurniasari, terancam dicoret oleh Panitia Pengawas Pemilu Kota Surabaya. Alasannya, pasangan nomor urut 1 itu menggunakan alat peraga kampanye yang tidak mendapatkan persetujuan Komisi Pemilihan Umum dan Panwaslu.

Pasangan yang diusung Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional itu memasang stiker bergambar wajah keduanya di kaca belakang angkutan umum di beberapa jurusan di Kota Surabaya. Stiker itu bahkan dipasang sebelum masa kampanye ditetapkan.

“Kami sudah peringatkan kepada timnya supaya stiker itu dicopot. Namun sampai sekarang belum dilakukan,” kata Ketua Panwaslu Kota Surabaya Wahyu Hariyadi saat ditemui Tempo di kantor KPU Kota Surabaya, Selasa, 6 Oktober 2015.

Menurut Wahyu, stiker itu melanggar peraturan kampanye karena belum mendapatkan persetujuan dari KPU dan Panwaslu. “Jangan anggap enteng pelanggaran administratif itu, karena akibatnya bisa pada pencoretan pasangan calon,” ucapnya.

Wahyu berujar, Panwaslu Kota Surabaya memberikan tenggat hingga Minggu, 10 Oktober 2015. Bila sampai akhir tenggat waktu itu stiker tersebut tidak dicopot, Panwaslu Kota Surabaya akan memberikan surat peringatan (SP) kepada KPU untuk memberitahukan atau meneruskan kepada tim pasangan Rasiyo-Lucy. “Apabila sudah kena SP tiga kali, kami tidak segan-segan mencoretnya,” tuturnya.

Selain itu, kata Wahyu, pasangan Rasiyo-Lucy harus mengubah desain balihonya yang mencantumkan gambar Soekarwo disertai tulisan “Pakdene arek Jawa Timur”.

Panwaslu meminta gambar itu tidak diberikan keterangan nama, sehingga pada hari ini tim Rasiyo-Lucy menghilangkan keterangan nama itu. “Ini juga salah satu masalah dari pasangan nomor urut 1, dan ini sepertinya sudah beres,” ucapnya.

Sedangkan untuk pasangan Risma-Wisnu, Panwaslu meminta tidak menggunakan fasilitas umum untuk dijadikan tempat kampanye. Dalam hal ini, tim Risma-Whisnu ditegur karena telah meresmikan posko relawan pertama di Kebangsren, Jalan Embong Malang, Surabaya. “Kami minta posko itu dipindah, karena itu menggunakan balai RW, dan itu tidak dibolehkan sesuai dengan peraturan KPU,” ujar Wahyu.

Semua pelanggaran itu, tutur Wahyu, termasuk kategori pelanggaran administratif, sehingga pihaknya memberikan tenggat waktu tiga kali 24 jam. Bila pada hari Senin depan belum ditaati, Panwaslu akan melayangkan SP.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Berita terkait

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

1 hari lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

2 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

7 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

7 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

8 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

10 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

13 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

13 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

14 hari lalu

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

17 hari lalu

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya