Kabut Asap, Jarak Pandang di Sumatera Barat Makin Terbatas

Reporter

Selasa, 6 Oktober 2015 13:15 WIB

Kabut asap selimut daerah yang dilewati oleh sejumlah pembalap sepeda pada etape ketiga Tour De Singkarak 2015 di Sijunjung, Sumatera Barat, 5 Oktober 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Solok - Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti beberapa daerah di Sumatera Barat, Selasa, 6 Oktober 2015. Kualitas udara atau Indeks Standar Pencemaran Udara berada di level dari tidak sehat hingga berbahaya.

Berdasarkan pantauan Tempo, kabut asap masih terlihat pekat di Kota Solok dan Kabupaten Solok. Jarak pandang pun berkisar 500 meter.

Staf Stasiun GAW Kototabang Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Albert, mengatakan, berdasarkan satelit Terra & Aqua (Modis), ada 319 titik panas di Sumatera. Yang terbanyak berada di Sumatera Selatan, yakni 297 titik.

"Di Sumatera Barat terpantau ada enam titik panas, yaitu di Dharmasraya," ujarnya.

Sementara itu, jumlah titik panas di Riau hanya satu. Di Jambi ada 9 titik, Bangka Belitung 2 titik, dan Lampung 319 titik.

Albert menyebutkan kabut asap diprediksi masih memberi dampak terhadap kualitas udara di Sumatera Barat. Terutama bagian tengah dan timur, yang diperkirakan lebih pekat.

"Potensi hujan diperkirakan pada siang menjelang sore hari. Tapi di bagian pesisir," ujarnya.

Menurut Albert, berdasarkan informasi yang diterimanya, kabut asap di Kota Bukittinggi dan Agam semakin pekat. Lebih pekat dibanding pada Senin, 5 Oktober 2015.

Yudi, 31 tahun, warga Bukittinggi, mengatakan asap semakin tebal di Bukittinggi. Jarak pandang hanya 100 meter. "Asapnya sudah berbau. Lebih pekat dari sebelumnya," ucapnya.

ANDRI EL FARUQI

Berita terkait

LBH Padang Desak Pemerintah Cabut Izin Tambang Galian C di Kabupaten Solok

4 hari lalu

LBH Padang Desak Pemerintah Cabut Izin Tambang Galian C di Kabupaten Solok

LBH Padang mendesak pemerintah mencabut izin tambang untuk melindungi lingkungan dan jalan nasional di Air Dingin, Kabupaten Solok.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Kota Padang Terdampak Banjir

49 hari lalu

Ribuan Warga Kota Padang Terdampak Banjir

Lebih dari 8.000 warga Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat, terdampak banjir yang terjadi sejak Kamis, 7 Maret 2024, pukul 16.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Tiga Orang Meninggal Dunia Pasca Banjir dan Longsor di Kabupaten Padang Pariaman

49 hari lalu

Tiga Orang Meninggal Dunia Pasca Banjir dan Longsor di Kabupaten Padang Pariaman

Bencana banjir dan tanah longsor akibatkan tiga korban meninggal dunia, wilayah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya

Listrik PLN Bantu Pabrik Jagung Milik Pemprov Sumbar Tingkatkan Produksi

53 hari lalu

Listrik PLN Bantu Pabrik Jagung Milik Pemprov Sumbar Tingkatkan Produksi

Suplai daya listrik 555 kVA mampu meningkatkan produktivitas pabrik hingga 50 ton per hari.

Baca Selengkapnya

Asa Komunitas Musik Klasik di Kota Padang

8 Januari 2024

Asa Komunitas Musik Klasik di Kota Padang

Sendi menerangkan, program musik klasik ini terdiri dari beberapa kegiatan mulai dari diskusi sampai tampil di panggung.

Baca Selengkapnya

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya