Usut Penganiayaan Pembantu Ivan, MKD ke Polda Hari Ini

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Selasa, 6 Oktober 2015 04:44 WIB

Fanny Safriansyah (Ivan Haz). Wikidpr.go.id

TEMPO.CO , Jakarta:Mahkamah Kehormatan Dewan berencana akan ke Polda Metro Jaya hari ini, Selasa, 6 Oktober 2015, untuk mengusut kasus dugaan penganiayaan pembantu rumah tangga oleh anggota DPR Fanny Safriansyah alias Ivan Haz. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua MKD Junimart Girsang seusai rapat pimpinan MKD di gedung parlemen Senayan, Senin, 5 Oktober 2015. "Kami akan melakukan penyelidikan," ujarnya.

Menurut Junimart MKD akan bertemu Kapolda Metro Jaya untuk melakukan penyelidikan dan klarifikasi terkait kasus tersebut. Pemeriksaan akan dilakukan mulai tanggal 5 Oktober hingga tangal 13 Oktober. MKD menurut Junimat tidak akan membentuk panitia khusus dikarenakan kasus ini merupakan kasus tanpa aduan.

Hal senada juga diungkapkan Wakil Ketua MKD Sufmi Dasco Ahmad. Ia mengatakan bahwa berdasarkan hasil rapat pimpinan dewan, MKD sepakat untuk memeriksa kasus dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Ivan Haz. Ia mengatakan bahwa berdasarkan pemberitaan di media massa memang telah terjadi penganiyaan, sehingga pihak MKD perlu memeriksa lebih lanjut apakah ini termasuk pelanggaran kode etik atau tidak. Kasus ini menurut dia telah menarik perhatian masyarakat luas. "Mahkamah kehormatan dewan mengaanggap ada dugaan pelanggaran kode etik," kata Dasco.

MKD akan meminta bantuan Lembaga Bantuan Hukum dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Koban yang saat ini melindung Toipah pekerja rumah tangga yang melaporkan telah dianiaya Ivan. Menurut Sufmi pihaknya baru akan bertemu dengan Ivan Haz bila bukti sudah cukup. "Itu tergantung hasil penyelidikan, kalau hasil penyelidikan sudah cukup ya akan segera kita panggil," ucap Dasco.

Pekan lalu, Toipah, 20 tahun, melaporkan Ivan ke Polda Metro Jaya. Dalam laporannya, Toipah mengatakan bahwa putra mantan Wakil Presiden Hamzah Haz sering memukulnya dengan kaleng obat nyamuk.

MAWARDAH NUR HANIFIYANI

Baca juga:
G30S: Alasan Intel Amerika Incar Sukarno, Dukung Suharto

G30S:Kisah DiplomatAS yang Bikin Daftar Nama Target Di-dor!

Berita terkait

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

1 jam lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

1 jam lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

5 jam lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

14 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

15 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

15 jam lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

2 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

3 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

3 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya