Tragedi G30S 1965, Begini Pandangan Duta Besar Jerman

Reporter

Jumat, 2 Oktober 2015 09:35 WIB

Duta Besar Jerman Dr. Georg Witschel. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Jerman untuk Indonesia, George Witschel, mengatakan sejarah tragedi G30S 1965 di Indonesia hanya bisa disembuhkan oleh orang Indonesia sendiri. “Saya harap Indonesia segera menemukan cara yang tepat untuk menemukan sejarah tragedi tersebut,” kata George, saat ditemui di sela peringatan 25 tahun Reunifikasi Jerman, di Jakarta, Kamis, 1 Oktober 2015.

Ia mengatakan bahwa sejarah tragedi 1965 adalah luka bagi bangsa Indonesia. “Tragedi 1965 adalah masalah orang Indonesia. Mereka tidak melibatkan negara lain. Jadi masalah ini hanya bisa diselesaikan oleh orang Indonesia sendiri,” kata Witschel. (Lihat video Cerita di Balik Film ‘PKI’, Disebut Berbahaya, Inilah Fakta Lagu Genjer-Genjer)

Witschel juga mengatakan bahwa jika kita mengetahui sejarah itu secara benar, itu tentu akan sangat membantu proses pertemuan atau rekonsiliasi sejarah masa lalu. Menurut dia, akan sangat baik jika Indonesia dapat menemukan cara untuk mempertemukan sejarah tragedi masa lalu. Hal ini, katanya, untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, lalu generasi muda ini bisa membicarakan hal itu, dan negara dapat menjaga semua warganya.

“Kami tidak mau menggurui orang Indonesia. Kami dulu harus membereskan sejarah kami,” ujar Witschel.

Ia mengatakan bahwa hal ini tentu berbeda dengan apa yang dialami Jerman pada 1990. “Jerman saat itu mengalami kejahatan yang sangat buruk, secara militer maupun politik,” kata Witschel.

Ia mengatakan bahwa generasi muda harus mengetahui sejarah yang terjadi dari berbagai sudut pandang. “Itu sangat membantu bagaimana kami bisa bersatu dan bisa saling memaafkan atas kekerasan sejarah yang terjadi di masa lalu,” kata Witschel.

Saat ini pemerintah Indonesia sedang menyusun format rekonsiliasi korban tragedi 1965. Sebelumnya, pemerintah menegaskan tidak akan meminta maaf kepada korban tragedi dan lebih berfokus dalam pengupayaan rekonsiliasi sejarah masa lalu.

ARKHELAUS WISNU

Berita terkait

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

1 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

14 jam lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

2 hari lalu

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

Borussia Dortmund mengumumkan, Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

5 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

6 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

6 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

12 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

13 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

13 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

19 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya