Asap Pekat, Kantor Wali Kota Pekanbaru Jadi Tempat Evakuasi

Reporter

Rabu, 30 September 2015 06:15 WIB

Pengendara sepeda motor melintasi jalan yang dipenuhi kabut asap kebakaran hutan dan lahan, di Pekanbaru, Riau, 14 September 2015. Akibat kabut asap jarak pandang di Pekanbaru tidak lebih dari 100 meter pada pagi hari. ANTARA/Rony Muharrman

TEMPO.CO, Pekanbaru- Wali Kota Pekanbaru Firdaus membuka kantornya sebagai tempat evakuasi untuk warga yang terpapar asap. Hal itu dilakukan menyusul meningkatnya temuan pasien penyakit terpapar asap di seluruh Puskesmas Kota Pekanbaru. Dinas Kesehatan Riau mencatat sebanyak 44.334 warga terjangkit paparan asap. Warga Pekanbaru menjadi daerah terbanyak menderita penyakit paparan asap mencapai 9.886 orang.

"Kantor wali kota dibuka untuk evakuasi warga yang memiliki balita," kata Kepala Bagian Humas Pemerintah Pekanbaru Alek Kurniawan, kepada Tempo, Selasa, 29 September 2015.

Menurut Alek, kondisi cuaca di Pekanbaru kian memburuk mengingat Indeks Standar Pencemaran Udara di daerah itu berada pada level berbahaya. Kantor Walikota dibuka sebagai tempat evakuasi warga terutama untuk ibu hamil dan balita. Sebanyak tiga ruangan digunakan untuk evakuasi yang dapat menampung 400 orang yakni ruang VIP, aula dan ruang makan.

Namun kata Alek, warga yang dievakuasi khusus untuk warga kurang mampu, dengan pertimbangan warga yang memiliki rumah mudah dimasuki asap. Rumah tidak lagi menjadi jaminan sebagai tempat berlindung, sebab asap pekat sudah mulai masuk rumah. "Khusus untuk warga yang kurang mampu," katanya. (Lihat video Daftar Hitam Perusahaan di Balik Kabut Asap, Sebaran Kebakaran Lahan di Indonesia)

Di sana, pemerintah Pekanbaru juga mensiagakan dokter spesialis, umum dan anak. Warga dapat berobat secara gratis di klinik yang telah disediakan. "Kami juga sediakan makanan untuk balita," katanya.

Pelaksana tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman memperpanjang status darurat pencemaran udara akibat asap hingga dua pekan. Perpanjangan status darurat asap dilakukan menyusul kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti Riau setelah penetapan status darurat diumumkan pada 14 September 2015.

Arsyadjuliandi berujar, dalam status siaga darurat ini, Pemerintah Provinsi Riau bukan hanya melakukan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, tapi juga berfokus pada penanganan kesehatan masyarakat yang terpapar asap. Sebab, tutur Andi, daerah Riau minim titik api tapi masih berasap. Asap pekat yang menyelimuti Riau lebih dominan kiriman dari Palembang dan Jambi. "Penanganan kami lebih terfokus untuk kesehatan akibat asap," katanya.

Untuk itu, ucap dia, satgas kesehatan telah mendirikan posko kesehatan di sejumlah titik serta tempat evakuasi warga di GOR Tribuana, Pekanbaru. Pengobatan diberikan secara gratis untuk warga terpapar asap.

RIYAN NOFITRA


RIYANOF

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Prioritas Membangun Kota Bertuah

15 Agustus 2023

Prioritas Membangun Kota Bertuah

Penjabat Wali Kota Pekanbaru Muflihun, memprioritaskan pembangunan yang dibutuhkan warga. Menyiapkan generasi untuk Indonesia Emas 2045.

Baca Selengkapnya

Bang Uun Sebut Pentingnya Peran Masyarakat Untuk Pekanbaru Bersih

4 Agustus 2023

Bang Uun Sebut Pentingnya Peran Masyarakat Untuk Pekanbaru Bersih

Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP berkunjung ke Kecamatan Sail, Minggu, 30 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya