Ekonomi Melambat, Begini Strategi yang Harus Diterapkan KUKM

Reporter

Rabu, 30 September 2015 04:24 WIB

Industri rumahan / Usaha Kecil Menengah. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO , Jakarta - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) berupaya memberi dukungan terhadap sektor koperasi serta perkembangan usaha menengah dan kecil guna menghadapi perlambatan ekonomi dan anjloknya nilai tukar rupiah.

Peneliti utama dari Kementerian KUKM, Johny W. Situmorang, mengatakan peran pemerintah tetap disesuaikan dengan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2015-2019. Menurut dia, terdapat beberapa indikator yang harus dilaksanakan Kementrian KUKM guna memuluskan langkah para pengusaha kecil dan menengah saat ini.

"Misalnya dari mulai share di dalam ekspor, kemudian bagaimana meningkatkan kapasitas. Kemudian peran investasinya, lapangan kerja, dan pembiayaan untuk koperasi dan pertemuan anggota koprasi, perumusan koperasi, itu yang ditetapkan," ujar Johny kepada wartawan setelah menghadiri acara seminar nasional "Integrasi UMKM dalam Global Value Chain", di aula Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Jalan Braga, Bandung, Selasa, 29 September 2015.

Baca juga:
Kisah Salim Kancil Disetrum, Dibunuh: Ini Sederet Keanehan di Balik Tragedi
Ini Duit yang Dipakai Setya Novanto Cs & Ahok: Siapa Boros?

Menurut Johny, sektor UMKM saat ini perlu ditingkatkan. Artinya, pertumbuhan UMKM yang cukup pesat akan berimbas pada penekanan angka kemiskinan di Indonesia.

"Kalau dipaksa, dia naik 5-10 persen, berarti pengusaha besar berkurang, nah itu yang kita harapkan," katanya.

Maka, kata dia, penguatan sektor internal dalam UMKM dirasa menjadi tanggung jawab bersama guna bisa meningkatkan angka pertumbuhan sektor KUKM. Johny mengetahui betul kelemahan yang kerap bersemayam di sektor KUKM, yakni ketidakteraturan manajemen.

"Kalau persoalan selama ini ada di internal, kualitas pengusahanya sendiri. Buktinya, administrasi bisnis itu tidak ada di UMKM, salah satunya memisahkan aset, seolah-olah dia sudah untung, ternyata tidak," ucapnya.

Kementerian KUKM pun, kata dia, saat ini tengah menggalakkan model kewirausahaan dan inkubator bisnis. Dengan demikian, sektor ini akan bisa bertahan menghadapi situasi perekonomian Indonesia yang tengah terpuruk.

AMINUDIN AS

Baca juga:

Kisah Artis Anisa Rahma Diusik Roh Gaib, Merinding dan...

Begini Kisah Kampus Terima 50, Tapi Luluskan 500 Mahasiswa

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

2 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

12 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

17 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

22 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

48 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

52 hari lalu

Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

Presiden Joko Widodo memuji perkembangan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah di tanah air.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

55 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

56 hari lalu

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

58 hari lalu

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

27 Februari 2024

Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

Amartha dan Unilever Indonesia kolaborasikan jejaring usaha mikro Perempuan dengan jejaring bank sampah berbasis komunitas untuk kelola sampah plastik secara produktif dan ekonomis.

Baca Selengkapnya