Pelajar SMA 1 Bandung Ini Tampil Sepanggung dengan Beyonce  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Selasa, 29 September 2015 08:48 WIB

Putri Gayatri. TEMPO/Mawardah Hanifiyani

TEMPO.CO, New York - Putri Gayatri, siswi Sekolah Menengah Atas Negeri I Banjaran, Kabupaten Bandung, mendapat tepuk tangan meriah ketika tampil di Central Park, New York.

Dia berbicara mewakili remaja dari generasi Millennium Development Goals (MDGs), agenda pembangunan global yang dicanangkan Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun 2000.

“Saya senang ada di sana dan sampai saat ini masih terkenang,” katanya di New York pada Minggu, 27 September 2015. Sehari sebelumnya, remaja kelahiran Bandung, 12 Februari 2000 ini mengisi acara Global Citizen Festival 2015.

Acara tersebut diselenggarakan masyarakat sipil dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi Pembangunan Berkelanjutan di Markas PBB, New York pada 25-27 September 2015. Lebih dari 150 kepala negara dan pemerintahan yang hadir mengesahkan agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goal/SDG) 2030.

Agenda dengan 17 tujuan ini menggantikan MDG. Wakil Presiden Jusuf Kalla mewakili Indonesia hadir dalam konferensi tersebut. Kalla didampingi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yambise.

Baca juga:
Kisah Salim Kancil Disetrum, Dibunuh: Ini Sederet Keanehan di Balik Tragedi
Ini Duit yang Dipakai Setya Novanto Cs & Ahok: Siapa Boros?

Dalam acara Global Citizen Festival 2015 ini tampil musikus dan penyanyi, di antaranya Coldplay, Beyoncé, Ed Sheeran, dan Pearl Jam. Putri Gayatri, bersama 20 remaja dari 20 negara, ikut naik panggung setelah Coldplay beraksi.

Namun, hanya Putri yang dipercaya berpidato selama dua menit di depan sekitar 60 ribu orang yang memadati salah satu sudut Central Park.
<!--more-->
Ini isi pernyatannya: “My vision for the world in 2030 is that people everywhere have come together to make sure global goals are met and to leave no child behind,” kata Putri, yang ayahnya wirausaha sparepart di Bandung dan ibunya adalah ibu rumah tangga.

Selain di Central Park, Putri berbicara dalam sejumlah side event Konferensi Tingkat Tinggi di Markas PBB, New York. Tema paparannya adalah isu pernikahan dini di kalangan remaja dan pendidikan inklusif.

Putri diseleksi oleh Save The Children, lembaga swadaya masyarakat global yang selama ini peduli terhadap isu anak-anak dan remaja. Dia memilih tema itu karena delapan kawannya menikah dan hamil. Dia terpukul karena sekolah akhirnya mengeluarkan rekannya itu.

“Masa remaja adalah masa-masanya bergaul, kok sudah memiliki anak,” ujar anak bungsu dari tiga bersaudara ini.

Menurut Putri, seharusnya kawan-kawannya itu masih punya hak untuk mendapat pendidikan. Anak-anak yang melakukan pernikahan dini, katanya, tetap tidak boleh putus sekolah. Ia menilai dengan berhenti sekolah akan memperpanjang rantai kemiskinan.

Putri menyebut dua faktor dari fenomena itu, yakni kemiskinan dan pergaulan bebas. Ratna Yunita dari Save the Children menjelaskan Jawa Barat merupakan empat provinsi terbesar untuk angka kematian bayi dan pernikahan dini.

Dalam forum di Markas PBB, Putri menyampaikan fenomena itu. Menurut dia, remaja dari Bangladesh juga memaparkan isu yang sama. Bedanya, di Negara Asia Selatan itu ada faktor budaya, yakni orang tua menikahkan anaknya yang sudah menstruasi.

UNTUNG WIDYANTO (NEW YORK)


Baca juga:
Kisah Salim Kancil Disetrum, Dibunuh: Ini Sederet Keanehan di Balik Tragedi
Ini Duit yang Dipakai Setya Novanto Cs & Ahok: Siapa Boros?

Berita terkait

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

46 menit lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

2 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

13 jam lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

23 jam lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

1 hari lalu

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

1 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

1 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Telepon Prabowo Subianto Ucapkan Selamat

2 hari lalu

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Telepon Prabowo Subianto Ucapkan Selamat

Menteri Pertahanan Amerika Serikat kembali menyampaikan ucapan selamat dari Joe Biden kepada Prabowo Subianto atas kemenangan di pilpres 2024

Baca Selengkapnya