Petani Krawang Doa untuk Salim Kancil

Reporter

Senin, 28 September 2015 20:51 WIB

TEMPO/Mahfoed Gembong

TEMPO.CO, Karawang - Ratusan petani di Karawang berdoa bersama sambil memblokir Jalan Ahmad Yani di depan kantor Pengadilan Negeri Karawang. Mereka mendoakan Salim, seorang petani di Lumajang yang dibunuh karena melakukan aksi penolakan aktivitas pertambangan besi di kawasan Watu Pecak, Lumajang, Jawa Timur.

Hilal Tamami, Ketua Serikat Petani Karawang (SEPETAK) mengatakan kegiatan doa bersama ini adalah bentuk solidaritas sesama petani. "Sekalian memperingati Hari Tani Nasional," ujar Hilal saat ditemui Tempo di Lapangan Karangpawitan, Senin, 28 September 2015.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua warga Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang diduga menjadi korban amuk massa, Sabtu pagi 26 September 2015. Aksi kekerasan ini menimbulkan satu korban tewas dan satu orang kritis.

Satu korban tewas adalah Salim, 52 tahun, warga Dusun Krajan II. Sedangkan satu korban yang kritis adalah Tosan, 51 tahun, warga Dusun Persil. Salim tewas dengan kondisi luka parah di bagian wajah. Diketahui dia dianiaya dengan cara dilempari batu. Sedangkan Tosan menderita luka bacok di bagian kepala dan kini dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Dokter Haryoto Lumajang.

Kedua korban kekerasan ini dikenal sebagai warga penolak tambang pasir di pesisir Pantai Watu Pecak. Kedua korban dihajar di tempat yang terpisah berjarak sekitar tiga kilometer satu sama lainnya. "Mereka menjadi contoh jika petani di Indonesia masih tertindas," kata Hilal.

Memperingati hari tani nasional, SEPETAK mengumpulkan ratusan petani dinseluruh Karawang. Sejak pagi, mereka melakukan aksi di Plaza Pemda Karawang. "Kami meminta kasus sengketa lahan di Karawang untuk segera diselesaikan," ujar Hilal.

Setelah gagal menemui pejabat Karawang, rombongan masa bergerak ke kantor Badan Pertanahan Nasional dan Pengadilan Negeri Karawang. SEPETAK menuntut pemerintah menyelesaikan konflik lahan antara petani dengan Agung Podomoro Land. Pengadilan Negeri telah mengeluarkan banyak putusan sesat yang merugikan petani.

Masa membawa foto Hakim Subagio. Hilal mengatakan, hakim Subagio adalah orang yang memenangkan APL di pengadilan. "Gara-gara putusan hakim Subagio, ratusan petani di Karawang kehilangan tanahnya," kata Hilal.

Menurut Hilal, saat ini hakim Subagio sedang diperiksa Mahkamah Agunag karena terindikasi mendapat suap dari APL.

HISYAM LUTHFIANA

Berita terkait

Ketahuan Memainkan Suara Caleg, Lima Anggota PPK di Karawang Diberhentikan oleh KPU

4 Maret 2024

Ketahuan Memainkan Suara Caleg, Lima Anggota PPK di Karawang Diberhentikan oleh KPU

KPU Karawang menemukan bukti dan pengakuan terjadinya pemindahan perolehan suara dari satu caleg ke caleg lainnya.

Baca Selengkapnya

Karawang Terbitkan Perda Anti Knalpot Brong, Hukumannya Penjara dan Denda Puluhan Juta

14 Januari 2024

Karawang Terbitkan Perda Anti Knalpot Brong, Hukumannya Penjara dan Denda Puluhan Juta

Pemerintah dan polisi terus menekan penggunaan knalpot brong di Kabupaten Karawang.

Baca Selengkapnya

UMK 2024 Kota Bekasi Rp 5,34 Juta Tertinggi di Indonesia, Kalahkan Karawang

30 November 2023

UMK 2024 Kota Bekasi Rp 5,34 Juta Tertinggi di Indonesia, Kalahkan Karawang

UMK Bekasi sebesar Rp 5.34 juta mengalahkan UMK Karawang yang selama ini selalu memecahkan rekor menjadi upah minimum tertinggi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mendulang Daratan untuk Hadang Abrasi dan Pengikisan Lahan

31 Oktober 2023

Mendulang Daratan untuk Hadang Abrasi dan Pengikisan Lahan

Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java membantu sekelompok masyarakat pesisir Karawang membuat daratan dan menyelamatkan desa dari abrasi

Baca Selengkapnya

Polres Karawang Periksa Pejabat Pemkab yang Diduga Aniaya Wartawan

28 September 2022

Polres Karawang Periksa Pejabat Pemkab yang Diduga Aniaya Wartawan

Dua orang wartawan diduga dianiaya dan disekap oleh pejabat di Pemerintahan Kabupaten Karawang

Baca Selengkapnya

Pembangunan Kampus Unsika Karawang Jalan Terus Seiring Dugaan Korupsi Disidik

29 Agustus 2021

Pembangunan Kampus Unsika Karawang Jalan Terus Seiring Dugaan Korupsi Disidik

Kepala Kejaksaan Negeri Karawang Martha Parulina Berliana sebelumnya menyampaikan pihaknya hingga kini masih mendalami kasus dugaan korupsi itu.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Karawang Tembus 19.474 Orang, 642 Meninggal

30 Mei 2021

Kasus Covid-19 di Karawang Tembus 19.474 Orang, 642 Meninggal

Sesuai dengan data Dinas Kesehatan Karawang, hingga Sabtu malam, 29 Mei 2021 jumlah kumulatif kasus Covid-19 mencapai 19.474.

Baca Selengkapnya

Karawang Tak Lagi Sediakan Hotel Buat Lokasi Isolasi Pasien Covid-19, Sebab...

26 Mei 2021

Karawang Tak Lagi Sediakan Hotel Buat Lokasi Isolasi Pasien Covid-19, Sebab...

Kabupaten Karawang, Jawa Barat, tidak lagi menyediakan hotel sebagai tempat isolasi bagi para pasien Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peziarah Gunung Sanggabuana Karawang Izin ke Toilet Lalu Hilang

21 Mei 2021

Peziarah Gunung Sanggabuana Karawang Izin ke Toilet Lalu Hilang

Seorang peziarah makam Ki Sapujagat di Gunung Sanggabuana, Kabupaten Karawang, hilang selama hampir 24 jam. DItemukan di jurang.

Baca Selengkapnya

Kadin Karawang Ingatkan Lagi Seluruh Perusahaan Bayar THR Sebelum Lebaran

9 Mei 2021

Kadin Karawang Ingatkan Lagi Seluruh Perusahaan Bayar THR Sebelum Lebaran

Kementerian Tenaga Kerja sejak jauh-jauh hari sudah mengingatkan mengenai kewajiban perusahaan membayarkan THR karyawan sebelum lebaran.

Baca Selengkapnya