Begini Kisah Kampus Terima 50, Tapi Luluskan 500 Mahasiswa  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 28 September 2015 20:20 WIB

microbiology.georgetown.edu


Advertising
Advertising

<!--more-->

Sebelumnya Ketua Tim Evaluasi Kinerja Perguruan Tinggi Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tingg Supriadi Rustad mengatakan bahwa sabtu lalu ia menemukan kembali satu sekolah tinggi yang diduga melakukan pelanggaran.

Menurut Supriadi, terdapat satu lagi kampus di surabaya yang menampung mahasiswa abal-abal. Kampus yang dimaksud adalah Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Artha Bodhi Iswara yang berlokasi di Surabaya. "Program S2 Manajemen, tiap tahun itu mereka menerima 50 orang per tahun, tapi yang lulus 500 orang," kata Supriadi saat dihubungi Tempo, Ahad, 27 September 2015.

Supriadi menuturkan bahwa informasi ia dapatkan sendiri setelah ia menyambangi kampus tersebut pada hari Sabtu, 26 Sepetember lalu. "Kemarin kami baru dari Surabaya, ya hasilnya sama saja. Banyak pelanggaran," Supriadi menambahkan. "Banyak penumpang gelap," katanya.

Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir sebelumnya menyatakan telah membekuan sejumlah perguruan tinggi di Jawa Timur. Di antaranya, Universitas Ronggolawae Tuban, Universitas Nusantara PGRI Kediri, IKIP PGRI Jember, dan IKIP Budi Utomo Malang.

Kampus tersebut dianggap bermasalah dan menerbitkan ijazah palsu. Oleh karena itu Kemenristek-Dikti memilih membekukan untuk kesempatan pembenahan manajemen. "Sampai saat ini, kami belum melihat kampus tersebut untuk berbenah," kata Supriadi.


Baca juga:
Ini Duit yang Dipakai Setya Novanto Cs & Ahok: Siapa Boros?
Kecaman Keras Rachmawati: Saya Sudah Bilang, Jangan Jokowi


Sampai saat ini, kampus dengan status non-aktif tersebut tidak boleh menerima mahasiswa baru. Kemenristek sendiri tidak akan membina seluruh kampus yang tidak menunjukan itikad baik dalam berbenah.

Untuk waktu yang diberikan, Supriadi menyebutkan mereka tidak akan membatasi sampai kapan mereka harus membenahinya. Selama kampus tersebut belum serius membenahi kondisinya, tidak akan dibina.


Pelanggarannya itu bukan hanya rasio jumlah dosen dan mahasiswa yang tidak proporsional atau melebih batas, tapi juga sejumlah mahasiswa tersebut dinilai abal-abal. Maksudnya, mahasiswa tersebut tidak benar-benar kuliah. "Selama tidak ada kejujuran ya tidak akan kami bina. Persyaratannya itu tobat dan jujur," kata dia.


ARTIKA RACHMI FARMITA


Baca juga:
Kisah Salim Kancil Disetrum, Dibunuh: Ini Sederet Keanehan di Balik Tragedi
Ini Duit yang Dipakai Setya Novanto Cs & Ahok: Siapa Boros?

Berita terkait

Bilang Study Tour Perlu Tetap Ada, FSGI Singgung Pengawasan hingga Biaya Siluman

1 hari lalu

Bilang Study Tour Perlu Tetap Ada, FSGI Singgung Pengawasan hingga Biaya Siluman

Sekretaris Jenderal FSGI mengatakan study tour perlu tetap ada. Namun perlu pengawasan ketat, termasuk soal biaya.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu

1 hari lalu

Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu

Program ini menjadi bukti komitmen PT Pegadaian dalam upaya penerapan TPB/SDGs empat tentang Pendidikan Berkualitas melalui pengembangan kapasitas guru dan manajemen Sekolah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tak Buka Pendaftaran Taruna STIP, Pengamat: Kalau Bisa Tutup 2 Tahun

2 hari lalu

Kemenhub Tak Buka Pendaftaran Taruna STIP, Pengamat: Kalau Bisa Tutup 2 Tahun

Ki Darmaningtyas menilai perlu adanya evaluasi terhadap sistem asrama untuk taruna STIP.

Baca Selengkapnya

Pasca-Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Wali Kota Depok Keluarkan SE Tentang Study Tour

3 hari lalu

Pasca-Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Wali Kota Depok Keluarkan SE Tentang Study Tour

Pasca kecelakaan bus rombongan perpisahan siswa SMK Lingga Kencana, Wali Kota Depok mengeluarkan surat edaran tentang kegiatan study tour.

Baca Selengkapnya

Politikus PKS Soroti Komitmen Konstitusi dalam Mengatasi Masalah Pendidikan

5 hari lalu

Politikus PKS Soroti Komitmen Konstitusi dalam Mengatasi Masalah Pendidikan

Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Mardani Ali menyoroti peran penting komitmen dan investasi negara dalam mengatasi masalah di sektor pendidikan.

Baca Selengkapnya

BCA Menggelar Program BCA Berbagi Ilmu di UNDIP

5 hari lalu

BCA Menggelar Program BCA Berbagi Ilmu di UNDIP

BCA Menggelar Program BCA Berbagi Ilmu di Universitas Diponegoro (UNDIP) dengan tema 'Survival Leadership, Facing Uncertainties'.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

6 hari lalu

Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong peningkatan pendidikan mikroelektronik untuk kuasai pasar semikonduktor.

Baca Selengkapnya

Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

7 hari lalu

Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

Para ilmuwan menemukan beberapa faktor dan kebiasaan yang tampak tak berbahaya bisa mempercepat penuaan otak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

9 hari lalu

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan investasi di bidang pendidikan akan membuka peluang Indonesia menjadi lebih maju.

Baca Selengkapnya

Mbak Cicha Peduli pada Keseimbangan Pendidikan

10 hari lalu

Mbak Cicha Peduli pada Keseimbangan Pendidikan

Keseimbangan antara kemampuan akademis, karakter, entrepreneur harus diperhatikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan sebagai kunci utama kemajuan bangsa.

Baca Selengkapnya