Petani Rembang Bantah Tuduhan Semen Indonesia Soal Gua Karst

Reporter

Senin, 28 September 2015 18:31 WIB

Lokasi pembangunan pabrik PT Semen Indonesia di kawasan Pegunungan Kendeng Utara, Rembang, Jawa Tengah. Tempo/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Rembang - Pernyataan PT Semen Indonesia yang menyebut Gua Wiyu adalah lubang bekas galian dibantah oleh petani Rembang yang menolak pendirian pabrik semen di wilayah tersebut. “Goa Wiyu itu asli. Bukan lubangan bekas galian seperti yang disampaikan PT Semen Indonesia,” kata Joko Prianto, salah seorang petani, Senin, 28 September 2015.

Joko menantang PT Semen Indonesia untuk mengecek bersama-sama keberadaan Goa Wiyu tersebut. General Manager of Corporate Secretary PT Semen Indonesia Agung Wiharto membantah keberadaan gua tersebut melalui surat pembaca yang dimuat majalah Tempo edisi 20 September 2015.

Majalah Tempo edisi 13 September 2015 memuat laporan investigasi yang menunjukkan bahwa gua Wiyu di Desa Tegaldowo, Kecamatan Gunem Rembang, adalah salah satu gua yang hilang dari peta analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) PT Semen Indonesia. Namun PT Semen Indonesia membantah keberadaan gua tersebut. Dalam surat pembaca yang dimuat Tempo, gua itu disebut tak lebih sebagai lubang bekas galian.

Gua Wiyu, kata Joko, merupakan salah satu gua di Rembang. Gua sedalam 20 meter itu merupakan salah satu sumber air yang membuktikan keberadaan sungai bawah tanah untuk mengairi pertanian di Rembang. Karena memiliki karakteristik seperti itu, Joko menyatakan Gua Wiyu tak boleh ditambang.

Joko juga menantang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan direksi PT Semen Indonesia untuk datang ke lokasi-lokasi yang mereka bantah keberadaannya. “Nanti saya antar. Mari kita lihat bersama-sama,” ucapnya.

Polemik pendirian pabrik PT Semen Indonesia sampai saat ini terus bergulir. Warga yang menolak pabrik semen sudah melakukan berbagai upaya tapi proses pendirian pabrik tetap berjalan. Beberapa waktu lalu, warga menggugat izin pendirian pabrik yang dikeluarkan Gubernur Jawa Tengah. Namun, Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang menolak gugatan ini. Warga lantas melawan putusan itu dengan mengajukan banding. Saat ini, proses hukum banding masih berjalan.

ROFIUDDIN

Berita terkait

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

3 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Semen Indonesia Tembus Rp 38,65 Triliun Sepanjang 2023

54 hari lalu

Pendapatan Semen Indonesia Tembus Rp 38,65 Triliun Sepanjang 2023

PT Semen Indonesia mencatat pendapatan sebesar Rp 38,65 triliun pada 2023 atau meningkat 6,2 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Warga Kendeng Geruduk Kantor Bupati Rembang Tuntut Pemerintah Hentikan Tambang Karst

8 Desember 2023

Warga Kendeng Geruduk Kantor Bupati Rembang Tuntut Pemerintah Hentikan Tambang Karst

Kedatangan para petani itu merespon rencana Bupati Rembang menarik pajak retribusi dari tambang ilegal yang beroperasi di daerah tersebut. "Merespon wacana itu, JM-PPK merasa kecewa dengan komitmen bupati," ujar perwakilan JM-PPK, Joko Prianto

Baca Selengkapnya

Semen Indonesia Bukukan Laba Rp866 Miliar di Semester I-2023

3 Agustus 2023

Semen Indonesia Bukukan Laba Rp866 Miliar di Semester I-2023

Laba bersih PT Semen Indonesia Tbk ditopang oleh pendapatan yang mencapai Rp17,03 triliun pada semester I-2023.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Copot Kepala SMKN 1 Sale Rembang karena Dugaan Pungli

12 Juli 2023

Ganjar Pranowo Copot Kepala SMKN 1 Sale Rembang karena Dugaan Pungli

Ganjar Pranowo mencopot Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Rembang karena dugaan pungli. Dinas Pendidikan sebut uang itu untuk infak pembangunan musala.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kepadatan di Jalur Pantura Pati-Rembang, Jembatan Juwana Mulai Dibuka

3 April 2023

Antisipasi Kepadatan di Jalur Pantura Pati-Rembang, Jembatan Juwana Mulai Dibuka

Jembatan JUwana dibuka untuk mengatasi kepadatan arus lalu lintas di Jalur Pantura Pati - Rembang, khusus menjelang mudik Lebaran 2023.

Baca Selengkapnya

Inilah Lima Saham Berpotensi Naik Versi Astronacci, Apa Saja?

30 Januari 2023

Inilah Lima Saham Berpotensi Naik Versi Astronacci, Apa Saja?

Perusahaan riset pasar keuangan Astronacci International memperkirakan saham-saham yang berpotensi mengalami kenaikan dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Batik Lasem, Semula Busana Khas Tionghoa di Rembang

23 September 2022

Batik Lasem, Semula Busana Khas Tionghoa di Rembang

Warna merah pada batik Lasem terbuat dari akar mengkudu, akar jeruk ,ditambah air Lasem yang kandungan mineralnya sangat khas.

Baca Selengkapnya

Batik Lasem, Batik Khas Rembang Hasil Perpaduan Kultur

23 September 2022

Batik Lasem, Batik Khas Rembang Hasil Perpaduan Kultur

Tasini menjelaskan perbedaan batik Lasem dengan batik dari daerah lain, adalah warna merah yang biasa tampak mendominasi budaya Tiongkok.

Baca Selengkapnya

78 Tahun KH Mustofa Bisri: Gus Mus Ulama yang Sastrawan, Berikut ini Karya-karyanya

11 Agustus 2022

78 Tahun KH Mustofa Bisri: Gus Mus Ulama yang Sastrawan, Berikut ini Karya-karyanya

KH Mustofa Bisri atau Gus Mus pada 10 Agustus 2022 berusia 78 tahun. Berikut profil dan karya-karya sang ulama yang sastrawan ini.

Baca Selengkapnya