Sepekan Hilang di Laut, La Mark Ditemukan Mengapung, tapi...  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 28 September 2015 04:34 WIB

Ilustrasi nelayan. ANTARA/Dedhez Anggara

TEMPO.CO , Kendari: Setelah enam hari menghilang ditelan ombak, La Mado, 70 tahun, warga warga Lemo, Kecamatan Kulisusu, Kabupaten Buton Utara (Butur) Sulawesi Tenggara (Sultra) akhirnya ditemukan tak bernyawa. Tubuh nelayan itu ditemukan dengan kondisi sudah membengkak dan mengeluarkan bau tak sedap.

Mayat nelayan lanjut usia itu ditemukan mengapung di pesisir pantai Lemo Kecamatan Kulisusu, Minggu siang, 27 September 2015. "Ya sudah ditemukan, tapi sudah tidak bernyawa. Korban ini terbawah arus laut sejak Senin, 21 September 2015," kata Kepala Kepolisian Sektor Kulisusu, Ajun Komisaris Irwan Tahir.

INIKAH TANDA KIAMAT?
Geger Kiamat 28 September, Apa Hubungan dengan Agama Ini?
Bulan Darah, 28 September Kiamat? Resah, Ini Kata Gereja


Berdasarkan pengakuan ponakan korban Wahid (40), saat tengah melaut pada Senin lalu, korban memasang perangkap ikan sambil melilitkan tali perahu di tangannya. Saat tengah mengerjakan perangkap ikan itulah tiba-tiba saja tali sampan yang dipegang La Mado terlepas. Sehingga sampan terbawa arus

La Mado pun berusaha berenang mengejar sampan tersebut. Namun karena arus laut cukup deras, korban yang berusaha mengejar sampan pun kelelahan dan langsung tenggelam. Padahal sebelum kejadian, korban sudah diingatkan oleh Wahid agar tidak mengejar sampan itu karena arus cukup kuat.

Namun, peringatan Wahid tidak dihiraukan. la Mado tetap ngotot untuk mendapatkan kembali perahunya. "Kemungkinan penyebab kematian korban karena kelelahan. Padahal menurut pengakuan warga setempat, kalau korban ini sebenarnya jago berenang," ucap Irwan.

Sebetulnya pihak kepolisian sudah berkordinasi dengan Badan SAR Nasional untuk melakukan visum demi mengetahui motif di balik kematian korban. Tapi, pihak keluarga mendiang La Mado meminta supaya korban cepat dikubur, karena kondisi mayat sudah membengkak.

ROSNIAWANTY FIKRI

BERITA MENARIK
Disebut Ahok Berotak Kelas Dua, Ini Reaksi Mengejutkan Jaya Suprana
Dilaporkan Tewas 30 Tahun Lalu, Wanita Ini Ternyata Hidup

Berita terkait

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

3 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

5 hari lalu

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

6 hari lalu

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

10 hari lalu

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

11 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.

Baca Selengkapnya

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

17 hari lalu

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

Walhi dan Pokja Pesisir Kalimantan Timur sebut kerusakan Teluk Balikpapan salah satunya karena efek pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

21 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

29 hari lalu

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

38 hari lalu

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

41 hari lalu

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.

Baca Selengkapnya