Kebakaran Hutan Riau Meluas, Jarak Pandang Menurun  

Reporter

Editor

Erwin prima

Minggu, 27 September 2015 04:34 WIB

Landasan pacu tidak beroperasi akibat diselimuti kabut asap di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau, 14 September 2015. Pemerintah Riau akhirnya meningkatkan status darurat asap menyusul kian pekatnya kabut asap mengepung daerah itu. ANTARA/Rony Muharrman

TEMPO.CO, Pekanbaru - Kabut asap pekat sisa kebakaran hutan dan lahan membuat udara Riau kembali memburuk. Indeks standar pencemaran udara di sejumlah daerah dalam kategori berbahaya.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan pencemaran udara akibat asap bahkan melebihi ambang batas minimum level berbahaya.

Adapun empat daerah Riau yang mengalami pencemaran asap berbahaya adalah Pekanbaru yang mencapai 401 Psi, Kampar 419 Psi, Bengkalis 429, dan Siak 527. "Ambang batas minimum berbahaya itu 350 Psi," kata Sutopo, Sabtu, 26 September 2016.

Sutopo mengatakan kabut asap pekat mengganggu jarak pandang di beberapa wilayah. Asap pekat membuat suasana siang menjadi gelap lantaran sinar matahari terhalang asap.

Kualitas udara yang buruk mempengaruhi kesehatan masyarakat. Tercatat hingga kini sebanyak 34.846 jiwa terdampak penyakit akibat paparan asap. "Jarak pandang menurun hingga 500 meter," ujarnya.

Menurut Sutopo, operasi darurat asap di sejumlah daerah terus dilakukan, baik pemadaman darat maupun udara. Begitu juga penegakan hukum dan sosialisasi. Namun kebakaran hutan masih terus meluas.

Sutopo menyebutkan kebakaran lahan terjadi lagi karena lahan gambut yang telah padam kembali menyala, belum lagi adanya lahan yang baru terbakar karena disengaja. "Laporan yang kami terima, baik dari lapangan maupun satelit, terlihat ada titik api baru maupun di lahan lama," tuturnya.

Adapun aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, lumpuh akibat landasan pacu tertutup asap. Jarak pandang menurun hingga 500 meter. Sejak pagi belum ada satu pun pesawat yang berani mendarat di Pekanbaru.

"Pesawat Garuda membatalkan semua penerbangannya ke Pekanbaru," ucap Duty Manager Bandara SSK II Ibnu Hasan melalui pesan BlackBerry.

RIYAN NOFITRA


Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Prioritas Membangun Kota Bertuah

15 Agustus 2023

Prioritas Membangun Kota Bertuah

Penjabat Wali Kota Pekanbaru Muflihun, memprioritaskan pembangunan yang dibutuhkan warga. Menyiapkan generasi untuk Indonesia Emas 2045.

Baca Selengkapnya

Bang Uun Sebut Pentingnya Peran Masyarakat Untuk Pekanbaru Bersih

4 Agustus 2023

Bang Uun Sebut Pentingnya Peran Masyarakat Untuk Pekanbaru Bersih

Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP berkunjung ke Kecamatan Sail, Minggu, 30 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya