Kabut Asap Kembali Muncul, Bandara Pekanbaru Terganggu
Editor
Eko Ari Wibowo
Sabtu, 26 September 2015 10:41 WIB
TEMPO.CO, Pekanbaru - Satelit Tera dan Aqua memantau 71 titik panas di sejumlah wilayah Sumatera. Kabut asap sisa kebakaran hutan kembali menyelimuti Riau. Akibatnya, aktivitas Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, kembali terganggu. "Belum ada satu pun pesawat yang mendarat," kata Airport Duty Manager Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Hasnan Siregar, Sabtu, 26 September 2015.
Menurut Hasnan, jarak pandang sejak pukul 05.00 memburuk, bahkan cenderung berubah-ubah. Pukul 05.00, jarak pandang hanya 500 meter, kemudian pukul 06.00 naik 800 meter, pukul 07.00 lumayan baik hingga 1.000 meter, tapi pukul 09.00 kembali turun 600 meter. "Jarak pandang di bawah ambang batas penerbangan," ujarnya.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru Sugarin mengatakan titik panas itu terpantau di empat daerah di Sumatera. Sumatera Selatan masih menjadi daerah penyumbang titik panas terbanyak yang mencapai 55 titik, disusul Lampung 12 titik, Bangka Belitung 3 titik, dan Sumatera Utara 1 titik. "Titik panas terpantau pukul 07.00," tutur Sugarin.
Sugarin menjelaskan satelit tidak memantau titik panas di Riau. Secara umum, cuaca wilayah Riau cerah berawan diselimuti asap. Peluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang disertai petir dan angin kencang terjadi tidak merata pada malam hari di wilayah Riau bagian tengah, utara, timur, dan barat. "Temperatur maksimum 31,0-34,0 derajat Celsius," tuturnya.
Kabut asap kembali mengganggu jarak pandang di sejumlah wilayah Riau. Di Pekanbaru, misalnya, jarak pandang menurun hingga 1.000 meter, Rengat 200 meter, Pelalawan 200 meter, dan Dumai 2.000 meter.
RIYAN NOFITRA