Pemerintah Buka Lagi Peluang Berdialog dengan GAM

Reporter

Editor

Senin, 14 Juli 2003 17:00 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah Indonesia kembali membuka peluang berdialog dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) hingga berakhirnya masa pemberlakuan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor VII/2001 pada 11 Pebruari 2002. Saat ini pemerintah tengah merancang bentuk dialog tersebut. Disamping itu, pemerintah juga masih menunggu komitmen sungguh-sungguh dari GAM untuk masuk dalam kerangka dialog yang ditawarkan itu. Hal ini disampaikan Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono kepada pers di Jakarta, Kamis (10/1). “Kita minta pada GAM, kalau memang ingin melakukan suatu perundingan yang serius, ya, waktunya sekitar satu bulan ini, dan kita bisa lakukan tiga kali pertemuan. Dari situ, kemudian akan ketahuan, apakah betul mereka menuju pada penerimaan otonomi khusus atau sebaliknya tidak akan pernah berkompromi,” ujarnya. Lebih lanjut, menurut Yudhoyono, pemerintah memandang bahwa upaya penyelesaian masalah Aceh takkan optimal, tanpa membuka ruang untuk sebuah pembicaraan politik atau peace process. Namun, jika GAM bersikukuh menolak berkompromi, maka hal itu dipandang bukan bagian dari solusi. “Dengan catatan, perundingan ini menuju ke sebuah penerimaan Undang-Undang Otonomi Khusus Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), dan berhentinya gerakan separatisme atau memisahkan diri dari RI,” kata Yudhoyono. Menko Polkam melihat adanya harapan dan kemajuan di bidang keamanan dalam kurun waktu setahun ini. “Sudah banyak sekali indikasi bergabungnya kembali saudara-saudara kita yang kemarin berada dalam GAM,” kata Yudhoyono. Karena itu pemerintah akan lebih memusatkan perhatian pada upaya meyakinkan kembali rakyat Aceh untuk membangun Bumi Serambi Mekah secara bersama-sama. “Lebih bagus kita menuju ke situ, daripada kita memberikan ultimatum, kalau tidak mau berunding,” tegasnya. Yudhoyono mengungkapkan bahwa pemerintah menilai pelaksanaan Jeda Kemanusiaan tahap I dan II, serta moraturium selama ini tak optimal. Terbukti dengan masih maraknya kekerasan di sana. Untuk melakukan pendekatan secara lebih komprehensif, pemerintah menerapkan Inpres Nomor IV/Tahun 2001, yang dilanjutkan dengan Inpres Nomor VII/Tahun 2001. Hal itu dilakukan untuk menyeimbangkan pendekatan keamanan maupun pemulihan ekonomi, melalui dialog dan pemulihan keamanan. Beberapa waktu lalu, Mendagri juga pernah menyatakan, dialog dengan GAM hanya akan dilakukan melalui pemerintah daerah, dan pemerintah pusat menolak mediator asing dalam perundingan tersebut. (Dara Meutia Uning)

Berita terkait

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

1 menit lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Bila Justin Hubner Benar-benar Absen, Timnas U-23 Indonesia Dinilai Akan Kesulitan saat Hadapi Guinea di Playoff Olimpiade 2024

3 menit lalu

Bila Justin Hubner Benar-benar Absen, Timnas U-23 Indonesia Dinilai Akan Kesulitan saat Hadapi Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Peluang Timnas U-23 Indonesia untuk lolos ke Olimpiade 2024 Paris akan semakin berat apabila Justin Hubner absen pada laga playoff melawan Guinea.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

6 menit lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Belum Kunjung Mulai CPNS 2024, Kemenpan RB: Screening Dokumen Usulan Belum Selesai

14 menit lalu

Belum Kunjung Mulai CPNS 2024, Kemenpan RB: Screening Dokumen Usulan Belum Selesai

Kemenpan RB menjelaskan ada perbedaan teknis pengumpulan rincian formasi yang menghambat pengumuman CPNS tahun ini.

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

28 menit lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

35 menit lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

44 menit lalu

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

45 menit lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

59 menit lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya