Di Akhir Napasnya, Adnan Buyung Masih Berpikir Keadilan bagi Si Miskin  

Reporter

Rabu, 23 September 2015 19:34 WIB

Adnan Buyung Nasution. TEMPO/Nita Dian

TEMPO.CO, Jakarta - Ada yang tak mungkin dilupakan oleh Hotma Sitompul, ketika menengok Adnan Buyung Nasution, di Rumah Sakit Pondok Indah, beberapa hari lalu. Di tengah sakitnya, Adnan Buyung minta para pengacara berpikir tentang pembelaan hukum bagi rakyat miskin. "Waktu di rumah sakit, beliau masih memikirkan LBH," kata Hotma Sitompul, dalam percakapannya dengan Tempo, Rabu, 23 September 2015.

Lembaga Bantuan Hukum atau LBH adalah yayasan yang dibentuk 1970, atas inisiatif Adnan Buyung. Yayasan itu dibentuk untuk memberikan bantuan hukum serta memperjuangkan hak rakyat miskin.

Hotma menjenguk Adnan Buyung pada Minggu malam, 20 September 2015, di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan. Beberapa hari sebelumnya, Adnan Buyung meminta Hotma Sitompul datang ke rumahnya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. "Seminggu sebelum meninggal, saya dipanggil untuk diberi nasihat," kata Hotma.

Baca juga:
3 Alasan Kenapa Kita Sangat Kehilangan Bang Buyung
Ini Pesan Terakhir Adnan Buyung Nasution kepada Keluarga
Adnan Buyung Wafat, Hotma Sitompul Dapat Firasat


Di luar petuah Adnan Buyung Nasution, kepadanya secara pribadi, Hotma menuturkan, banyak pesan Adnan Buyung soal keberlangsungan perjuangan hak rakyat miskin, di bidang hukum. Nasib LBH dan bagaimana nasib pembelaan hukum bagi rakyat miskin, serta hak si miskin mendapatkan keadilan mendominasi pembicaraan Adnan Buyung dengan Hotma. "Bisa dikatakan sampai akhir napasnya dia selalu memikirkan keadilan bagi rakyat miskin," ujarnya. (Baca: Hadapan Todung, Adnan Buyung Tulis Sendiri Pesan Terakhir )

Karena itu, menurut Hotma, kepulangan Adnan Buyung Nasution, ke semesta adalah kehilangan besar Indonesia terhadap sosok advokat. "Dari tangan beliau, terlahir banyak sosok-sosok hebat," kata Hotma.

Menurut Hotma, banyak jebolan pengacara hasil besutan Adnan yang memiliki karier cemerlang. "Beliau ini advokat agung. Semua yang di bawah dia 'jadi orang'," ujarnya.

Adnan Buyung Nasution meninggal di Rumah Sakit Pondok Indah hari ini, 23 September, pukul 10.15 WIB. Kondisi kesehatan Adnan mulai menurun sejak Desember tahun lalu. Dia menderita gagal ginjal lantaran sering mengkonsumsi obat darah tinggi dan hemodialisis. Sejak itu pun Adnan harus melakukan cuci darah tiga kali dalam sepekan. Adnan bakal disemayamkan di rumah duka di Poncol Lestari Nomor 7, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

DEVY ERNIS

Berita terkait

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

6 hari lalu

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

Penyair Joko Pinurbo meninggal pada usia 61 tahun karena sakit.

Baca Selengkapnya

Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

59 hari lalu

Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

Tokoh Jawa Barat Solihin GP yang akrab disapa Mang Ihin itu meninggal saat perawatan di Rumah Sakit Advent Bandung.

Baca Selengkapnya

Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

59 hari lalu

Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

Solihin GP mengajak masyarakat kembali ke konsep dasar dalam mengelola lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

59 hari lalu

Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

Mantan Gubernur Jawa Barat yang juga pendiri Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) Solihin GP wafat di usia 97 tahun.

Baca Selengkapnya

Cendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal

22 Januari 2024

Cendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal

Ignas Kleden dikenal sebagai sosok sastrawan, sosiolog, dan kritikus sastra asal lores Timur.

Baca Selengkapnya

Tokoh Peristiwa Malari 1974: Hariman Siregar, Adnan Buyung Nasution, Sjahrir, hingga Rahman Tolleng

15 Januari 2024

Tokoh Peristiwa Malari 1974: Hariman Siregar, Adnan Buyung Nasution, Sjahrir, hingga Rahman Tolleng

Tepat 50 tahun lalu, 15 Januari 1974, Jakarta diamuk massa. Peristiwa ini disebut Malari. Siapa saja tokoh yang terlibat?

Baca Selengkapnya

Jenazah Lukas Enembe Disambut Tangisan Ratapan Suku Sentani di Jayapura

28 Desember 2023

Jenazah Lukas Enembe Disambut Tangisan Ratapan Suku Sentani di Jayapura

Dantje Nere mengatakan masyarakat adat yang juga sebagai warga jemaat GKI Filadelfia Kampung Harapan setempat sangat merasa kehilangan Lukas Enembe.

Baca Selengkapnya

Profil Doni Monardo, Mantan Ketua BNPB yang Meninggal Hari Ini

3 Desember 2023

Profil Doni Monardo, Mantan Ketua BNPB yang Meninggal Hari Ini

Doni Monardo menjabat sebagai Ketua Umum PPAD atau Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat untuk periode 2021-2026.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo Berpulang

3 Desember 2023

Eks Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo Berpulang

Doni Monardo jatuh sakit dan menjalani proses perawatan intensif di rumah sakit sejak 22 September 2023.

Baca Selengkapnya

Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait Berpulang

26 Agustus 2023

Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait Berpulang

Arist Merdeka Sirait meninggal dalam usia 63 tahun pada pukul 08.30 WIB di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya