Terduga Pengikut ISIS Dilepas Polisi

Reporter

Senin, 21 September 2015 23:01 WIB

Ilustrasi bendera ISIS/ISIL. Wikipedia.org

TEMPO.CO, Masamba - Rizal Yusab, 37 tahun, yang diduga menjadi pengikut Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), Senin, 21 September 2015, dilepas setelah tiga hari menjalani pemeriksaan di Kepolisian Resor Luwu Utara, Sulawesi Selatan.


“Dari hasil penyelidikan tidak ditemukan indikasi yang kuat tentang keterkaitannya dengan ISIS,” kata Kepala Polres Luwu Utara, Ajun Komisaris Besar Muhammad Endro, kepada Tempo, Senin, 21 September 2015.


Endro mengakui di rumah Rizal ditemukan sejumlah barang, seperti lambang dan dokumen yang berkaitan dengan ISIN maupun gerakkan mujahidin. Namun, polisi menilai kegiatan Rizal belum mengarah ke faham ISIS.


Meski demikian, kata Endro, polisi tetap melakukan pengawasan terhadap aktivitas Rizal, pegawai negeri yang menjabat Pelaksana Teknis Kegiatan Dinas Pekerjaan Umum Luwu Utara itu. “Walaupun dia dilepas, tapi seluruh kegiatannya kami awasi,” ujar Endro.


Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 1403 Sawerigading, Letnan Kolonel Infanteri Cecep Sutendi, mengatakan belum mendapat pemberitahuan secara langsung dari kepolisian ihwal pelepasan Rizal.


Advertising
Advertising

“Pemberitahuan secara langsung dari Kepala Polres kepada saya memang tidak ada. Tapi anggota saya yang monitor dan berkoodinasi dengan Polres melaporkan yang bersangkutan (Rizal) sudah dilepas,” ucapnya saat dimintai konfirmasi oleh Tempo, Senin, 21 September 2015.


Cecep mengatakan, sudah memerintahkan seluruh anggota Kodim serta seluruh Komado Rayon Militer (Koramil) di Luwu Utara meningkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi seluruh kemungkinan munculnya pengikut atau penyebaran paham ISIS di daerah itu. “Penyebarluasan paham dan pengaruh ISIS sudah cukup memprihatinkan dan menyasar seluruh lapisan masyarakat,” tuturnya.


Wakil Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, mengatakan akan mencari informasi ihwal keterlibatan Rizal dalam gerakkan ISIS. Sama seperti yang dikatakannya sebelumnya, dia belum percaya anak buahnya itu pengikut ISIS. “Saya akan cari tahu lagi," ujarnya.


Rizal ditangkap oleh anggota Koramil Masamba, Sersan Kepala Muhammad Abdi, Jumat lalu, 18 September 2015. Abdi yang juga bertugas sebagai Bintara Pembina Desa menemukan sejumlah barang yang berkaitan dengan ISIS di rumah Rizal di Dusun Pasar Selatan, Kelurahan Bone-Bone, Kecamatan Masamba.


Tirai bambu bergambarkan lambang ISIS dipasang di teras rumah Rizal. Ditemukan pula keping VCD di handycamnya, 7 dokumen gerakan Mujahidin Khilafah Al Baghdadi, 1 buku catatan pribadi terkait ISIS, baju dan celana loreng. Rizal kemudian diserahkan ke Polres Luwu Utara.


HASWADI


Berita terkait

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

33 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Polres Payakumbuh Peringati Hari Bhayangkara ke-77

3 Juli 2023

Polres Payakumbuh Peringati Hari Bhayangkara ke-77

AKBP Wahyuni menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan berpartisipasi terutama kepada Pemko Payakumbuh

Baca Selengkapnya

Mutilasi di Bogor, Polisi Sebut Pelaku dan Korban Tinggal Bersama, Bermotif Pertengkaran

18 Maret 2023

Mutilasi di Bogor, Polisi Sebut Pelaku dan Korban Tinggal Bersama, Bermotif Pertengkaran

Kepolisian Resor Bogor mengungkap kasus penemuan potongan tubuh manusia atau mayat mutilasi dalam koper berwarna merah di Desa Singabangsa.

Baca Selengkapnya

Jelang Ramadan, Kodim dan Polres Metro Depok Pantau Harga Sembako di Pasar

18 Maret 2023

Jelang Ramadan, Kodim dan Polres Metro Depok Pantau Harga Sembako di Pasar

Kodim 0508/Depok bersama Polres Metro Depok bersinergi untuk memastikan stok dan stabilitas harga Sembako jelang Ramadan 1444 Hijriyah

Baca Selengkapnya

Prank Paula Verhoeven Korban KDRT Baim Wong, Ternyata buat Konten

3 Oktober 2022

Prank Paula Verhoeven Korban KDRT Baim Wong, Ternyata buat Konten

Paula Verhoeven dan Baim Wong terancam sanksi penjara akibat melakukan 'prank' dengan menyampaikan pengaduan palsu KDRT.

Baca Selengkapnya

Menjelang Keputusan PPKM, Polres Cianjur Berlakukan Sistem Ganjil Genap

9 Agustus 2021

Menjelang Keputusan PPKM, Polres Cianjur Berlakukan Sistem Ganjil Genap

Polres Cianjur, Jawa Barat, memberlakukan sistem ganjil genap di sepanjang Jalan Mangunsarkoro, menjelang keputusan soal nasib PPKM.

Baca Selengkapnya

Dapat Ancaman dari Kelompok Radikal, Prancis Imbau Warganya Tinggalkan Pakistan

16 April 2021

Dapat Ancaman dari Kelompok Radikal, Prancis Imbau Warganya Tinggalkan Pakistan

Massa kelompok Islam radikal Pakistan bentrok dengan polisi untuk memprotes penangkapan pemimpin mereka yang menuntut dubes Prancis diusir.

Baca Selengkapnya

Prancis, Sekularisme, dan Kehati-hatian Menangani Islam Radikal

3 November 2020

Prancis, Sekularisme, dan Kehati-hatian Menangani Islam Radikal

Prancis menjadi sorotan sejak peristiwa pembunuhan guru asal Paris. Penyebabnya, pernyataan mereka soal paham radikal. Diduga lost in translation.

Baca Selengkapnya

Ini Reaksi Berbagai Politisi dan Kepala Negara Atas Terorisme di Nice

29 Oktober 2020

Ini Reaksi Berbagai Politisi dan Kepala Negara Atas Terorisme di Nice

Kepala pemerintahan dan politisi dari berbagai negara bereaksi atas aksi terorisme yang terjadi Notre-dame Basilica, Nice, Prancis.

Baca Selengkapnya

Dewan Muslim Prancis Mengecam Aksi Terorisme di Nice

29 Oktober 2020

Dewan Muslim Prancis Mengecam Aksi Terorisme di Nice

Dewan Keimanan Muslim Prancis mengutuk peristiwa teror yang terjadi di Gereja Notre-Dame Basilica, Nice Kamis ini

Baca Selengkapnya