NasDem Akan Gaet Ahok di Pilkada 2017

Reporter

Editor

Zed abidien

Minggu, 20 September 2015 15:39 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bersama Kapolda Metro Jaya, Irjen Tito Karnavian, meninjau Peresmian Kantor Pelayanan Samsat di Kantor Kecamatan Penjaringan, Jakarta, 18 September 2015. Mereka bertemu para wajib pajak yang memperpanjang STNK. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan Partai Nasional Demokrat Dem Willy Aditya mengatakan partainya berencana mengusung Basuki Tjahaja Purnama dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada pilkada 2017. NasDem segera mematangkan rencana ini sebelum Ahok digaet partai lain.

"Kami bahas segera setelah rakernas pilkada tahun ini. Kemungkinan tetap usung dia karena dia tokoh luar biasa," kata Willy di kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, Ahad, 20 September 2015.

Willy mengatakan partainya memilih Ahok, sapaan akrab mantan Bupati Belitung Timur itu, karena prestasinya mengatasi hal-hal berisiko. Ahok, kata Willy, terbukti mampu membenahi Jakarta meski dibenci sejumlah kalangan. "Cari orang baik banyak, tapi mencari orang baik yang mau ambil risiko itu sulit," kata dia.

Menurut Willy, partai NasDem terbuka mencalonkan tokoh-tokoh potensial dalam pilkada serentak. Partai pimpinan Surya Paloh ini tak hanya fokus menjaring kader internal partai, tetapi juga calon independen yang berprestasi di daerah. Partai NasDem turut mengusung adik Ahok, Basuri Tjahaja Purnama, sebagai Bupati Belitung Timur pada pilkada Desember 2015.

Willy mengatakan tim Badan Pemenangan Pemilu NasDem siap menggandeng partai lain untuk berkoalisi mengusung Ahok setelah Gubernur DKI Jakarta itu menerima pinangan. "Hasil survei Ahok tinggi. Itulah yang akan kami bawa ke partai lain. Kami terbuka," kata dia.

Ahok sendiri belum memberi sinyal atas ajakan NasDem. Dia menyatakan tak ingin terburu-buru menerima lamaran itu. "Saya lihat dulu bagaimana prosesnya ke depan," kata Ahok di Balai Kota, Jumat lalu.

Namun, Ahok tak menutup diri bergabung dengan NasDem karena punya ikatan sejarah kuat dengan partai yang digagas Surya Paloh itu. Apalagi banyak mantan kader Partai Golongan Karya yang kini menjadi pengurus teras Partai NasDem.

Sebagai catatan, Ahok pernah menjadi kader partai Golkar sebelum pindah ke Partai Gerakan Indonesia Raya dan akhirnya hengkang karena berbeda pendapat soal pemilihan kepala daerah langsung. "Saya ini salah satu dari 45 pendiri NasDem saat dideklarasikan sebagai organisasi masyarakat," tuturnya.

PUTRI ADITYOWATI | RAYMUNDUS RIKANG


Baca juga:
Mau Menikah Bulan Mei, Ini Pengakuan Terus Terang Luna Maya
Guru Cantik di SMA Mundur Setelah Berpose Tak Patut di Video














Advertising
Advertising





Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

1 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

1 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

4 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

5 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

8 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

8 hari lalu

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

Upaya Koalisi Prabowo merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden seperti PKB dan Partai Nasdem, berbahaya bagi demokrasi.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

10 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

39 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

39 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Ogah Komentar Soal Aliran Dana Rp 40,1 Juta ke Partai NasDem

45 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Ogah Komentar Soal Aliran Dana Rp 40,1 Juta ke Partai NasDem

JPU KPK dalam dakwaannya menyatakan bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menggunakan uang sebesar Rp 40.123.500 untuk kepentingan NasDem.

Baca Selengkapnya