Mahasiswa Kedokteran Dibunuh, Orangtuanya Sempat Diperas
Editor
Grace gandhi
Minggu, 20 September 2015 05:14 WIB
TEMPO.CO , Kediri: Setelah bekerja keras selama dua pekan, Satuan Reserse Kriminal Polresta Kediri akhirnya berhasil mengungkap misteri kematian Fenny Anggrima Lestari, mahasiswi Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma.
Tubuh Fenny yang tergeletak di areal persawahan Desa Titik, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri dalam kondisi wajah rusak diketahui menjadi korban pembantaian dua remaja.
“Pelaku ini marah karena tak berhasil memeras korban,” kata Kepala Kepolisian Resor Kota Kediri Ajun Komisaris Besar Bambang Wiedjanarko, Sabtu 19 September 2015.
Pembantaian ini, menurut Bambang, bermula dari perkenalan Fenny dengan dua remaja yakni Zaenal Hasan Bashari, 23 tahun, warga Nganjuk dan Romadhon Daru Wibisono, 15 tahun, warga Kecamatan Semen, Kediri melalui Blackberry Messenger.
Meski baru kenal, namun ketiganya langsung akrab. Apalagi korban yang masih duduk di bangku semester I ini merasa iba kepada Zaenal yang mengaku menderita penyakit katarak. Fenny pun menyatakan akan membantu biaya pengobatan operasi mata Zaenal yang menghabiskan dana ratusan juta.
Tak membuang-buang kesempatan, Fenny yang diajak bertemu Zaenal dan Romadhon di Kediri, diminta menyerahkan uang untuk biaya pengobatan katarak yang dijanjikan. Namun, setelah diperiksa di mesin ATM korban, ternyata hanya terdapat uang sebesar Rp 150 ribu saja.
“Hal ini membuat pelaku marah dan menghabisi korban sebelum dibuang di parit,” kata Bambang.
Tak berhenti disitu, pelaku yang mengetahui nomor telepon orang tua Fenny dari ponsel korban berusaha melakukan pemerasan. Dia menelepon ayah korban dan mengaku tengah menculik Fenny dengan permintaan tebusan Rp 200 juta. Namun permintaan itu tak dipenuhi keluarga Fenny lantaran mereka sudah mendapati tubuh anaknya meninggal dari televisi.
Pencarian pelaku, yang salah satunya di bawah umur, ini cukup melelahkan. Sebab, keduanya terus bersembunyi di berbagai kota sebelum berhasil ditangkap polisi. Saat ini keduanya ditahan di Mapolres Kediri dengan kaki tertembus timah panas yang dilepaskan petugas saat penggerebekan.
HARI TRI WASONO
Baca juga:
Nekad, Wanita Hilangkan Kejantanan Pria yang Mengibulinya
Gara-gara Tarian Seksi, Pejabat Aceh Ini Dicopot
Video Kasus Pembunuhan: