TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla tak mau ikut campur mengenai usul Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar yang diusulkan politikus Golkar kubu Agung Laksono, Yorrys Raweyai. Bahkan, menurut dia, hingga saat ini belum ada pembicaraan tentang hal itu.
Kalaupun nantinya usul itu benar terjadi, Kalla yang juga bekas Ketua Umum Golkar tersebut menyerahkannya kepada pengurus Golkar. "Saya tidak tahulah, tak ikut campur lagi. Nanti kita lihat saja," kata Kalla di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis, 17 September 2015. Sebelumnya, Yorrys Raweyai—yang juga anggota Tim Islah Terbatas Partai Golkar—mengklaim bahwa Jusuf Kalla sudah merestui penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar pada Oktober 2015.
Yorrys diwacanakan akan menggandeng Nurdin Halid, yang sebelumnya merupakan sosok yang berseberangan dengannya. Bahkan dia meminta dua ketua umum yang masih sama-sama ngotot, yaitu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie, legawa hanya menjadi penonton.
Menurut Yorrys, tak hanya Nurdin, anggota tim 10 penjaringan calon kepala daerah dari Golkar juga sudah sepakat atas digelarnya munas bersama itu. Sebaliknya, kedua kubu, baik Agung Laksono maupun Aburizal, sepakat tak menggubris usul tersebut.
Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok
25 hari lalu
Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.
Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK
25 hari lalu
Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK
Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.