Pemerintah Pangkas Anggaran Penelitian, ITS Cari Sponsor

Reporter

Kamis, 17 September 2015 21:12 WIB

Walikota Surabaya Tri Rismaharini mencoba mobil Formula Sapu Angin Speed III di Surabaya, Jawa Timur, 16 Agustus 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Surabaya – Pemerintah mengurangi anggaran untuk penelitian dan pendidikan tinggi. Konsekuensinya, perguruan tinggi harus mengatur siasat agar pendanaan riset tetap berjalan meski kucuran dana dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menyusut.

"Jumlah anggaran turun atau naik tidak berpengaruh, karena itu dibagi kepada ratusan universitas negeri dan swasta. Kami tetap tidak bisa mengandalkan uang dari Kementerian saja," tutur Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Joni Hermana, Kamis, 17 September 2015.

Selama ini, kata Joni, ITS selalu berorientasi untuk meningkatkan jalinan kerja sama dengan kalangan industri. Sebab, setiap tahun pihaknya hanya mendapat kucuran dana dari Kemenristek DIKTI melalui APBN sekitar Rp 100 miliar. Padahal, jumlah dana yang dibutuhkan bisa mencapai dua kali lipatnya.

"Mereka sangat mendukung karena ITS mengikuti banyak lomba dan hasilnya sangat memuaskan, sehingga banyak yang menjadi sponsor. Jadi selebihnya kami mengandalkan pihak industri," tutur Joni.

Meski begitu, ia meminta agar Kementerian tak memangkas Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN). Sebab BOPTN merupakan dana bagi operasional perguruan tinggi negeri dan meringankan SPP mahasiswa baru.

Menurut Joni, BOPTN merupakan amanat Undang-Undang, sehingga tak seharusnya terkena dampak efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah. "BOPTN adalah perintah UU yang menyebutkan bahwa perguruan tinggi yang menjalankan UKT (Uang Kuliah Tunggal) akan dibantu. Jadi kalau seperti ITS yang sudah menjalankan UKT, harus tetap diberi."

Pekan lalu, Menristek DIKTI Muhammad Nasir menyatakan adanya penyesuaian anggaran pendidikan menyusul lesunya perekonomian Indonesia. Dari total Rp 44 triliun, anggaran yang bakal diperoleh Kemenristek DIKTI menyusut menjadi Rp 38 triliun. "Nanti (anggaran) yang turun akan digeser untuk infrastruktur," ujarnya pekan lalu di Markas Komando Armada Kawasan Timur TNI Angkatan Laut, Surabaya.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Berita terkait

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

2 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

7 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

47 hari lalu

Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.

Baca Selengkapnya

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

48 hari lalu

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.

Baca Selengkapnya

Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

48 hari lalu

Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

Banyak pembahasan soal keamanan atau ancaman keamanan di Laut Cina Selatan, namun sedikit yang perhatian pada lingkungan laut

Baca Selengkapnya

Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

31 Januari 2024

Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

Stanford University, Amerika Serikat, merupakan salah satu universitas yang akan melakukan groundbreaking pusat ekosistem digital di IKN.

Baca Selengkapnya

Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

29 Januari 2024

Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi meninjau pabrik motherboard dan menegaskan perlunya riset terhubung dengan industri.

Baca Selengkapnya

Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

22 Januari 2024

Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

Riset Jatam menelusuri bisnis-bisnis di balik para pendukung kandidat yang berpotensi besar merusak lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

15 Januari 2024

Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

Sekjen Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Dewi Kartika menyebut Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintah era Jokowi mendorong laju konflik agraria.

Baca Selengkapnya

BRIN: Pangan Jadi Salah Satu Prioritas Riset 2023, Kejar Target Hilirisasi

28 Desember 2023

BRIN: Pangan Jadi Salah Satu Prioritas Riset 2023, Kejar Target Hilirisasi

Dominasi riset bidang pangan sejalan dengan prioritas yang diminta oleh Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya