Kapolri Minta Kasus Warisan Budi Waseso Diuji Pengadilan

Reporter

Kamis, 17 September 2015 14:34 WIB

Komjen (Pol) Budi Waseso alias Buwas (kiri), melakukan salam komando bersama Kepala BNN sebelumnya, Anang Iskandar dalam pelantikan kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) di Jakarta, 8 September 2015. Buwas sebelumnya menjabat sebagai Kabareskrim Polri. TEMPO/ M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti mengatakan kasus-kasus warisan Komisaris Jenderal Budi Waseso selama menjabat Kepala Badan Reserse Kriminal Polri tidak perlu diaudit. Badrodin hanya meminta Kepala Bareskrim Komisaris Jenderal Anang Iskandar melanjutkan kasus-kasus tersebut hingga ke pengadilan.

"Ini menjadi ukuran, apakah kasus itu benar atau tidak. Kalau sampai ke pengadilan, berarti sudah betul prosesnya," ucapnya saat dihubungi, Kamis, 17 September 2015.

Badrodin menyatakan telah memerintahkan Anang untuk menginventarisasi kasus-kasus yang sedang berjalan. Ia pun tak segan-segan menambah penyidik bila diperlukan. "Bila perlu, kita tambah penyidik dari daerah-daerah," ujar Badrodin.

Sebelumnya, sejumlah pegiat antikorupsi meminta Anang mengaudit kasus warisan Buwas--panggilan akrab Budi Waseso. Mereka juga meminta para ahli dari perguruan tinggi, Komisi Pemberantasan Korupsi, dan Badan Pengawas Keuangan dilibatkan dalam pengauditan.

Bila ada kasus yang tidak memenuhi syarat penyidikan, polisi diminta menghentikannya dan mengeluarkan surat perintah penghentian penyidikan. Pegiat antikorupsi dari Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyatakan ada 20 kasus di Bareskrim yang tak ada dasar hukumnya.

DEWI SUCI RAHAYU




Berita terkait

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

4 jam lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?

Apa itu pelat nomor khusus dan bagaimana aturannya termasuk saat masuk wilayah sistem ganjil-genap?

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

5 jam lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

7 jam lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

2 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

2 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

2 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

3 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

3 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

3 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

4 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya