Kabut Asap, Warga Palangkaraya Mulai Ungsikan Anaknya

Reporter

Jumat, 11 September 2015 15:47 WIB

Kendaraan berjalan pelan menembus kabut asap yang menyelimuti Jalan Lingkar Selatan, Paal 10, Jambi, 7 September 2015. Sumatera Selatan masih menjadi daerah penyumbang titik panas terbanyak, yakni 22 titik. Disusul Jambi sebelas titik, Sumatera Utara dua titik, Bangka Belitung satu titik, Sumatera Barat satu titik, dan Aceh satu titik. ANTARA/Wahdi Septiawan

TEMPO.CO, Palangkaraya - Asap tebal yang menutup Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, sejak sepekan terakhir ini berdampak luas mulai dari ekonomi, kesehatan serta transportasi. Kondisi ini mengancam kesehatan anak-anak. Sehingga, para orang tua terpaksa harus mengungsikan anak-anak mereka keluar daerah. Kebanyakan memilih ke provinsi yang berdekatan, seperti Kalimantan Selatan.

Isna, warga di bilangan Jalan Podang Palangkaraya, menuturkan, ia terpaksa harus mengungsikan kedua anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar dan taman kanak-kanak ke rumah kerabatnya di Banjarmasin. Hal ini untuk menghindari semakin pekatnya kabut asap yang terjadi di Palangkaraya.

“Saya terpaksa harus mengungsikan anak-anak demi kesehatan mereka. Bukan apa-apa, ini terpaksa saya lakukan sebab mereka berdua mempunyai penyakit asma. Nah kalau terkena asap, penyakit mereka jadi kambuh terus,” ujar Isna, Jumat, 11 September 2015.

Isna harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk memindahkan putranya. Apalagi, dia harus sering bolak-balik Palangkaraya-Banjarmasin untuk menengok buah hatinya.

“Daripada saya harus kepikiran terus mengenai kondisi mereka di rumah, mendingan saya ungsikan untuk sementara waktu. Apalagi ada kebijakan dari sekolah untuk libur selama kabut asap,” terangnya.

Warga Palangkaraya lainnya, Dita, mengatakan saat ini anaknya yang paling bungsu yang berusia 3 tahun mulai terserang penyakit batuk pilek dalam satu pekan ini.

“Saya kira ini mungkin akibat dampak kabut asap ditempat kami. Saya sih pinginnya mengungsikan mereka ke rumah orang tua di Jawa, tapi siapa yang nungguin mereka, sementara saya dan suami harus bekerja,” keluhnya.

Data Rumah Sakit Umum Daerah Dorrys sylvanus Palangkaraya, pada Agustus ini merupakan puncak penderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) untuk pasien rawat jalan dan kebanyakan didominasi anak-anak usia 1-4 tahun.

Menurut Kabid Diklit SDM dan Humas RSUD Dorrys Sylvanus, Theodorus Sapta Atmaja, jumlah penderita ISPA hingga dari januari hingga Agustus sebanyak 847 kasus dan yang rawat inap 90 kasus.

"Terjadi peningkatan kasus baik rawat jalan maupun rawat inap. Kami mengimbau bila keluar rumah gunakan masker," ujarnya.

KARANA W.W.

Berita terkait

Menyentuh 3,45 Meter, Banjir di Kalimantan Tengah Berangsur Surut

50 hari lalu

Menyentuh 3,45 Meter, Banjir di Kalimantan Tengah Berangsur Surut

Banjir di Kabupaten Barito Selatan mencapai 3,45 meter. Pemerintah Kota Palangkaraya mulai memberi bantuan kepada warga korban banjir.

Baca Selengkapnya

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya