Setya Novanto Masih di Amerika Serikat, Ini Agendanya  

Reporter

Kamis, 10 September 2015 11:51 WIB

Ketua DPR Setya Novanto dan arlojinya. TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto akan bertemu Ketua Kongres Amerika Serikat John Boehner besok waktu setempat. Setya Novanto dan rombongan anggota dewan masih menyelesaikan sejumlah agenda hingga 12 September 2015.

"Masih di Amerika. Sekarang sedang malam hari. Besok pagi mau ada banyak pertemuan. Salah satunya dengan Ketua Kongres Amerika," kata ajudan Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Hasby Muhamad Zamry saat dihubungi Tempo, Kamis, 10 September 2015.

Tak semua anggota rombongan dewan mengikuti pertemuan tersebut. Beberapa di antaranya sudah kembali ke tanah air, seperti anggota fraksi Partai Golkar Tantowi Yahya. Sementara Setya Novanto, Wakil Ketua DPR Fadli Zon, dan Kepala Badan Kerja Sama Antar Parlemen Nurhayati Ali Assegaf masih di Washington DC.

Setya Novanto sempat menjadi pembicara dalam sidang konferensi "The 4th World Conference of Speakers of Parliaments" yang digelar Inter Parliamentary Union di markas Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, 31 Agustus - 2 September.

Menurut Tantowi Yahya, Novanto memprotes PBB yang menutup pintu bagi negara kecil dan berkembang untuk menjadi anggota Dewan Keamanan PBB. Novanto juga menyerukan agar negara kecil berkembang bisa turut memajukan perekonomian dunia yang didominasi negara maju seperti Amerika Serikat dan Cina. "Novanto langsung berbicara di pusat jantungnya," kata Tantowi, kemarin.

Ia mengatakan hanya enam anggota DPR yang hadir dalam sidang itu. Yaitu, Ketua DPR Setya Novanto, Wakil Ketua Fadli Zon, Wakil Ketua Komisi Pertahanan Tantowi Yahya, Ketua Komisi Hukum Azis Syamsuddin, Wakil Ketua Komisi Perhubungan Michael Wattimena, dan Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen Nurhayati Ali Assegaf.

Setelah konferensi, 22 anggota dewan melanjutkan perjalanan ke San Francisco dan Washington DC hingga 12 September. Sedangkan lima orang memilih hanya mengikuti kegiatan di New York seperti yang dilakukan Tantowi.

Berikut ini 27 nama peserta rombongan DPR RI yang berangkat ke New York, San Francisco, dan Washington DC:
1. Ketua DPR Setya Novanto (Golkar);
2. Deisti Atriani, istri Ketua DPR;
3. Wakil Ketua DPR Bidang Politik dan Keamanan Fadli Zon (Gerindra);
4. Ketua Badan Urusan Rumah Tangga Roem Kono (Golkar);
5. Letty Novianthi, istri Roem Kono;
6. anggota Komisi Pertanian, Robert Joppy Kardinal (Golkar);
7. Wiwik Ariany Kardinal, istri Robert Joppy Kardinal;
8. Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen Nurhayati Ali Assegaf; (Demokrat)
9. Syarif Assegaf, putra Nurhayati Ali Assegaf;
10. anggota Komisi Perhubungan, Markus Nari (Golkar);
11. anggota Komisi Perhubungan, Umar Arsal (Demokrat);
12. Staf Khusus Bidang Kemaritiman dari Sekretariat Kabinet, Eddy Pratomo;
13. Staf Khusus Ketua DPR Nurul Arifin;
14. Kepala Subbagian Rumah Tangga Ketua DPR Novianti;
15. ajudan Ketua DPR, Ajun Komisaris Edison Eman Tjarya;
16. pengawal pribadi Ketua DPR, Sigit Raharjo;
17. Kepala Bagian Tata Usaha Ketua DPR Yoi Tahapari;
18. peneliti Pusat Pengkajian Pengelolaan Data dan Informasi, Simela Victor Muhamad;
19. tenaga ahli Ketua DPR, Jefry Katindig;
20. ajudan Wakil Ketua DPR, Hasby Muhamad Zamry;
21. staf Ketua DPR, Asep Supriadi; dan
22. fotografer dari Kehumasan DPR, Yaserto Denus Saptoadji.

Lima orang yang ikut hingga New York saja:
23. Wakil Ketua Komisi Pertahanan Tantowi Yahya (Golkar);
24. Wakil Ketua Komisi Energi Setya Yudha (Golkar);
25. Ketua Komisi Hukum Aziz Syamsuddin (Golkar);
26. anggota BKSAP, Juliari Batubara (PDIP); dan
27. Wakil Ketua Komisi Perhubungan Michael Wattimena (Partai Demokrat).

PUTRI ADITYOWATI

Berita terkait

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

9 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

10 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

11 jam lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

1 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

2 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

3 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

3 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

3 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

3 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya