Kabut Asap, 3 Daerah di Sumatera Selatan Liburkan Sekolah

Reporter

Editor

Zed abidien

Kamis, 10 September 2015 09:42 WIB

Suasana Jembatan Ampera terkena kabut asap, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa 4 November 2014. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Palembang - Kabut asap di Provinsi Sumatera Selatan semakin menghawatirkan. Akibatnya, mulai hari ini, ribuan siswa dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas diliburkan dari belajar mengajar di sekolah. Kepala Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sumatera Selatan Widodo mengatakan, para siswa diminta untuk belajar di rumah hingga kondisi udara semakin membaik.

"Peta pergerakan dan tingkat kepekatan asap menjadi dasar diberlakukannya hari fakultatif ini," kata Widodo, Kamis, 10 September 2015.

Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, kata dia, terdapat tiga daerah dengan kepekatan asap tebal. Jarak pandang sangat terbatas hingga menyentuh batas berbahaya. Setidaknya, ada tiga kabupaten dan kota meliburkan siswanya. Ketiganya meliputi Kota Palembang, Kabupaten Ogan Komering Ilir, dan Musi Banyu Asin. "Saya berharap hanya tiga kabupaten/kota, jangan meluas ke tempat lain," katanya.

Kabut asap pekat terjadi pada pagi hari hingga pukul 10.00. Sementara itu pada siang harinnya kabut semakin menipis dan jarak pandang makin panjang. "Ini yang pertama kali kami meliburkan siswa," kata Widodo.

Kepala Bidang SMP/SMA Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Palembang Lukman Haris mengatakan, kebijakan meliburkan siswa berlaku mulai hari ini hingga Sabtu mendatang. Selanjutnya Senin mendatang para siswa akan kembali belajar seperti biasa jika keadaan udara semakin membaik. "Asap Palembang sudah membahayakan kesehatan," kata Lukman.

Dari pantauan Tempo, masih ada sebagian kecil sekolah tidak meliburkan siswanya, utamanya sekolah dengan menggunakan pendingin ruangan. Salah satunya di SD Islam Khalifah Annizam, Maskarebet. Siswa masih terlihat belajar di gedung berlantai dua itu. Hanya saja siswa dilarang melakukan kegiatan di ruangan terbuka. Mereka melakukan kegiatan di dalam ruang yang dilengkapi AC. "Hari ini belajar seperti biasa," kata salah seorang staf SD Islam Khalifah Annizam.

PARLIZA HENDRAWANA

Berita terkait

Triwulan Pertama 2024, Penumpang LRT Palembang Tembus 740 Ribu

34 hari lalu

Triwulan Pertama 2024, Penumpang LRT Palembang Tembus 740 Ribu

Hingga 10 Maret, LRT Palembang telah mengangkut 740.041 penumpang.

Baca Selengkapnya

4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

4 Januari 2024

4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

Dari Gedung Ledeng hingga kantor dagang Belanda Jacobson Van Den Berg & Co di Palembang dinilai layak dijadikan cagar budaya.

Baca Selengkapnya

Libur Sekolah, Tiga Tempat Wisata di Palembang Ini Jadi Pilihan Anak-anak

29 Desember 2023

Libur Sekolah, Tiga Tempat Wisata di Palembang Ini Jadi Pilihan Anak-anak

Libur sekolah kali ini, anak-anak di Palembang meramaikan wahana permainan di OPI Mall hingga kawasan Sungai Musi.

Baca Selengkapnya

Liburan di Boekit Gandus Palembang, Kemping Dahulu sebelum Trekking dan Hiking

16 Desember 2023

Liburan di Boekit Gandus Palembang, Kemping Dahulu sebelum Trekking dan Hiking

Boekit Gandus menjadi tujuan para pehobi kemping, trekking-hiking, hingga mancing di Kota Palembang.

Baca Selengkapnya

Fenomena Hujan Es di Kota Palembang, Ini Kata BMKG

18 November 2023

Fenomena Hujan Es di Kota Palembang, Ini Kata BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan mengungkapkan fenomena hujan es di Kota Palembang akibat musim pancaroba.

Baca Selengkapnya

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Indeks Pencemaran Udara Berbahaya, Kota Palembang Disemprot Ekoenzim

30 Oktober 2023

Indeks Pencemaran Udara Berbahaya, Kota Palembang Disemprot Ekoenzim

Penyemprotan sebagai respons terhadap tingginya tingkat pencemaran udara di Kota Palembang, yang mencapai angka 310 pada ISPU.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya