Polisi Kantongi Nama Orang Tua Murid Pengguna Surat Miskin Palsu

Reporter

Rabu, 9 September 2015 20:28 WIB

Seorang siswi sedang menjalani tes buta warna pada proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMK Negeri 6 Yogyakarta, 1 Juli 2015. Meski tak banyak berubah, Dinas Pendidikan tahun ini menerapkan kebijakan cukup ketat terhadap calon peserta didik. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Bandung - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Besar Kota Bandung telah menyimpan nama-nama tersangka pembuat surat keterangan tidak mampu (SKTM) palsu yang digunakan dalam penerimaan peserta didik baru Kota Bandung tahun 2015.

"Untuk kasus SKTM bodong ini, langkah kita sudah tinggal menentukan tersangka," kata Kepala Satreskrim Polrestabes Bandung Ajun Komisaris Besar Mokhamad Ngajib, kepada wartawan, di Mapolrestabes Bandung, Rabu, 9 September 2015.

Menurut dia, proses penyidikan sudah mengerucut kepada sejumlah temuan SKTM yang dipergunakan orang yang tidak berhak. "Ada tujuh SKTM yang dipastikan palsu atau SKTM yang digunakan oleh yang tidak seharusnya," ujar dia.

Kendati demikian, ia belum bisa menyebutkan nama-nama tersangka dalam kasus ini. Namun, Ngajib mengatakan, dari sejumlah nama tersangka itu, semuanya bukan dari kalangan pejabat Pemerintah Kota Bandung. "Kita masih lengkapi data penyidikan, pokoknya nama-namanya sudah kita kantongi," ujar dia.

Ia pun mengatakan, selama proses penyidikan polisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap 35 saksi termasuk Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana dan beberapa orang dari dinas terkait, di antaranya Kepala Bagian Hukum Pemerintah Kota Bandung, tiga sekolah, dan dua kelurahan yang mengeluarkan SKTM.

Kasus ini bermula saat Wali Kota Bandung menerima laporan terkait dengan maraknya orang tua siswa yang menggunakan SKTM palsu untuk mendaftarkan putra-putrinya di sekolah-sekolah di Kota Bandung pada musim penerimaan siswa baru 2015. SKTM menjadi salah satu sarat calon peserta didik baru dari kalangan keluarga tidak mampu. Namun, syarat tersebut banyak dimanfaatkan orang tua siswa dari kalangan mampu untuk mendapat jatah kursi di sejumlah sekolah.

Para tersangka pemalsuan SKTM palsu ini diancam dengan Pasal 263 KUHPidana tentang pemalsuan dokumen dengan ancaman di atas lima tahun penjara.

IQBAL T. LAZUARDI S.

Berita terkait

PPDB Zonasi 2024, Dinas Pendidikan Jabar Siapkan Regulasi Baru

13 jam lalu

PPDB Zonasi 2024, Dinas Pendidikan Jabar Siapkan Regulasi Baru

Aturan itu telah disiapkan menjelang pelaksanaan PPDB tahun ini.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

7 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

7 hari lalu

4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

jalur PPDB 2024 jenjang SD, SMP, dan SMA

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

17 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

22 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

27 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

53 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

BIG Bantu Pemetaan Sistem Zonasi Peserta Didik Baru

2 Maret 2024

BIG Bantu Pemetaan Sistem Zonasi Peserta Didik Baru

Pelacakan titik koordinat berbasis persil dapat mengukur jarak dengan sekolah terdekat. Mengurangi risiko manipulasi sistem zonasi.

Baca Selengkapnya