Aksi Sadis Geng Motor Bandung Terekam CCTV

Reporter

Selasa, 8 September 2015 05:09 WIB

Polisi mengamankan satu orang montir yang bekerjasama dengan empat orang begal saat gelar perkara di Mapolrestabes Bandung, Jawa Barat, 7 Agustus 2015. Kawanan begal ini sering beraksi sejak pukul 03.00 wib hingga 06.00 wib di Flyover Pasupati. Polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa senjata tajam, dompet, telepon genggam dan motor. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO , Bandung:Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Bandung menangkap tersangka pelaku pengeroyokan dan pembunuhan yang dilakukan oleh anggota geng motor di Kota Bandung. Aksi pengeroyokan yang menewaskan Muhammad Kurnia alias Mumuh, 44 tahun, itu terekam oleh salah satu kamera CCTV di sekitar lokasi.

Dalam rekaman CCTV yang diperlihatkan polisi kepada wartawan, Senin, 7 September 2015, terekam dengan cukup jelas bagaimana para tersangka anggota geng motor yang berjumlah tujuh orang menganiaya korban hingga tewas. Adapun kejadian tersebut terjadi pada Rabu malam, 12 Agustus 2015 lalu, di Jalan Pungkur, Kecamatan Regol, tepat di depan The Premium Spa Kota Bandung.

Dalam rekaman tersebut, selain melakukan pemukulan menggunakan helm dan batu ke arah korban, para tersangka anggota geng motor juga melindas tubuh korban yang sudah tak berdaya dengan menggunakan sepeda motor. Aksi pengeroyokan tersebut berlangsung selama kurang lebih 10 menit.

Selain itu, rekaman CCTV pun menunjukan pada saat aksi pengeroyokan berlangsung suasana jalan raya masih dilintasi oleh para pengendara. Kejadian berlangsung sekitar pukul 22.30. Kendati demikian, tak ada satupun pengendara yang berani melerai meski kejadian tersebut berlangsung di tengah jalan. Dalam rekaman ada pula "adegan" para tersangka anggota geng motor yang memberhentikan sebuah mobil, seolah ingin memperlihatkan aksi kejam mereka kepada si pengendara.

Berdasarkan hasil visum kepolisian, korban meninggal dengan kondisi luka sayatan benda tajam di bagian leher dan luka serius di bagian kepala. Hingga saat ini Polisi baru menangkap 4 tersangka anggota geng motor, di antaranya bernama Geri Yolanda, 25 tahun; Tendi Sutendi 23 tahun; Deni Irawan, 34 tahun. Adapun tersangka Kakang tewas ditangan anggota polisi setalah dalam penangkapan tersangka mencoba melawan petugas. Sedangkan dua tersangka yang sedang dalam pencarian berinisial AKY dan KLY.


Baca juga:
Habis Soal Novanto,Wanita Seksi Ini Hebohkan Kampanye Trump?
Cerita Ahok, Soal Plesir DPR ke Luar Negeri Penuh Manipulasi

Kepala Polrestabes Bandung Komisaris Besar Polisi Angesta Romano Yoyol mengatakan, aksi pengeroyokan tersebut dilatarbelakangi oleh aksi pemerasan yang dilakukan korban kepada salah satu tersangka. Korban yang mengaku sebagai anggota kepolisian melakukan penilangan terhadap teman dari tersangka.

"Kejadian tersebut diawali dengan korban yang mengaku sebagai anggota kepolisian telah melakukan penilangan terhadap saksi LG dengan meminta uang sebesar Rp 200 ribu," ujar Angesta kepada wartawan, Senin, 7 September 2015.

Angesta menjelaskan, saksi LG yang saat itu tak membawa uang yang diminta korban, meminta pinjaman kepada salah satu tersangka bernama Kakang yang sedang nongkrong di tempat yang tak jauh dari lokasi penilangan. Kemudian saksi LG dan tersangka Kakang menemui korban untuk menyelesaikan permasalahan penilangan tersebut.

Ketika sedang bernegosiasi dengan korban, tiba-tiba datang tersangka anggota geng motor lain yang langsung menabrakan sepeda motor yang sedang dikendarai ke arah korban. "Kemudian terjadilah pengeroyokan," ujar dia.

Sementara itu, salah satu tersangka bernama Deni Irawan, 34 tahun, mengatakan aksi pengeroyokan dilatarabelakangi oleh ulah si korban yang mengaku sebagai polisi dan mencoba memeras salah satu temannya. Awalnya, ia pun mengaku tidak tahu awal permasalahannya. Namun, ia dipanggil oleh tersangka lain untuk membantu mengeroyok korban.

"Awal mulanya, saya lagi nongkrong, lalu temennya Akang datang. Disuruh ke TKP. Yang lain pada ngeroyok, saya langsung bawa batu. Langsung nimpuk," ujar dia yang mengaku sebagai anggota berandalan motor Brigez.

Para tersangka diancaman dengan pasal 351 ayat 3 juncto pasal 170 ayat 3 huruf e juncto paaal 338 KUH-Pidana. Dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun.

IQBAL T. LAZUARDI S


Baca juga:
Inilah yang Terjadi Di Balik Pertemuan Novanto-Trump
Drama Budi Waseso: Jokowi-JK Menguat, Kubu Mega Menyerah?


Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

7 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

17 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

22 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

27 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Cegah Tawuran dan Sahur on The Road Selama Ramadhan, Polres Metro Tangerang Dirikan 26 Pos Pantau

50 hari lalu

Cegah Tawuran dan Sahur on The Road Selama Ramadhan, Polres Metro Tangerang Dirikan 26 Pos Pantau

Polres Metro Tangerang Kota mendirikan 26 Pos Pantau untuk mengantisipasi geng motor berkedok Sahur on the road selama bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Buru Geng Motor, Polres Serang Banten Dirikan 4 Posko

53 hari lalu

Buru Geng Motor, Polres Serang Banten Dirikan 4 Posko

Dalam beberapa peristiwa, Kapolres mengatakan ada geng motor dari luar daerah yang berulah di Serang.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

53 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Razia Knalpot Brong, Polres Sukabumi Kota Sita Puluhan Motor

4 Maret 2024

Razia Knalpot Brong, Polres Sukabumi Kota Sita Puluhan Motor

Operasi knalpot brong ini juga diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat dan mencegah kejahatan jalanan seperti geng motor.

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya