Diseret ke Mahkamah Kehormatan Gara-gara Trump, Ketua DPR: Silakan  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Senin, 7 September 2015 20:28 WIB

Kandidat presiden A.S, Donald Trump (tengah), berjalan bersama Ketua DPR Setya Novanto di Trump Tower, New York, 3 September 2015. Selain Setya, Wakil Ketua DPR Fadli Zon juga hadir di tempat itu. Victor J. Blue/Bloomberg via Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto menyatakan tidak akan mempermasalahkan pengaduan sejumlah politikus ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Dia diadukan karena diduga melanggar kode etika DPR. Setya mempersilakan MKD mengusut tuntas dugaan pelanggaran kode etik dalam pertemuannya dengan kandidat Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

"Meski demikian, kami berharap segenap anggota dan pimpinan MKD bekerja secara profesional tanpa intervensi kepentingan pragmatis dari pihak-pihak tertentu," ujar Setya dalam keterangan resminya, Senin, 7 September 2015.

Politikus Partai Golongan Karya itu merasa kehadirannya dalam jumpa pers Trump tidak melanggar kode etik DPR. Namun, ucap Setya, MKD memiliki mekanisme tersendiri dalam menilai dan memutuskan sebuah perkara.

"Tindak lanjut MKD memerlukan dukungan dari semua pihak, agar segala tuduhan dan tudingan tidak menyisakan fitnah," tuturnya. "Publik harus memiliki pengetahuan yang utuh tentang dugaan pelanggaran kode etik yang melibatkan kami selaku pimpinan DPR."

Hari ini, sejumlah anggota Dewan, yaitu Adian Napitupulu dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Charles Honoris (Fraksi PDIP), Diah Pitaloka (Fraksi PDIP), Budiman Sudjatmiko (Fraksi PDIP), Amir Uskara (Fraksi Partai Persatuan Pembangunan), Akbar Faizal (Fraksi Partai NasDem), dan Inas Nasrullah Zubir (Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat), melaporkan kehadiran Setya Novanto, Fadli Zon, dan sejumlah anggota Dewan lain dalam acara Donald Trump kepada MKD. Menurut mereka, perbuatan para anggota Dewan itu melanggar sejumlah kode etik DPR.

INDRI MAULIDAR






VIDEO TERKAIT:





















Advertising
Advertising




Berita terkait

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

1 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

6 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

8 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

9 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

9 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

10 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

20 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

1 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

1 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya