Summarecon Lanjutkan Megaproyek Perumahan di Bandung

Reporter

Senin, 7 September 2015 19:53 WIB

Reklame Kota Summarecon di simpang Soekarno-Hatta dan Gede Bage, Bandung, Jawa Barat, 21 Maret 2015. Proyek ini menuai kontroversi di masalah perizinan hingga membuat DPRD Kota Bandung merekomendasikan untuk penhentian pembangunan. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Direktur Utama PT Summarecon Agung Tbk, Adrianto P. Adhi menyatakan akan melanjutkan kembali proyek pembangunan perumahan di kawasan Gedebage, Bandung. Pihaknya telah mengantongi izin dari pemerintah Kota Bandung.

Proyek perumahan yang digarap oleh Summarecon sempat terhenti beberapa waktu lalu karena terganjal izin. Proyek dihentikan hingga Summarecon melengkapi perizinan yang dibutuhkan.

Adrianto menyatakan, setelah proyek dihentikan, pihaknya tak memperjualbelikan unit perumahan di wilayah Gedebage. Kantor pemasaran dilarang memperjualbelikan rumah. "Kami mulai menjalankan proyek karena sudah mendapatkan izin resmi dari pemerintah, kalau dulu memang izin sedang proses dan kami tidak melakukan apapun," katanya Senin, 7 September 2015.

Dia juga membantah bahwa penjualan tetap dilakukan karena adanya billboard yang terpasang di sekitar lokasi proyek. "Mungkin kejadian kemarin pelajaran bagi kami dan kesalahpahaman juga. Saya juga heran ada agen-agen yang sudah menyiapkan uang muka untuk hunian disana, padahal kami sendiri belum apa-apa," katanya.

Dia memastikan tidak akan ada meluncurkan proyek ini sebelum semua persiapan matang. Pada tahap awal, Summarecon mengurug tanah dilokasi yang akan dibuat jalan raya sepanjang 2,2 kilometer. Jalan tersebut akan dibuat sebagai salah satu akses pengurai kemacetan di daerah sekitar.

"Akhir September ini kami akan melakukan pengurugan dilokasi yang akan dibuat akses jalan menuju stadion Gelora Bandung Lautan Api. Itu sudah ada izinnya lengkap dari pemerintah kota dan lainnya. Bisa jadi alternatif kalau di beberapa ruas jalan sekitar macet" ujar Hindarko Hasan Direktur Executive Summarecon Bandung, Senin 7 September 2015

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pada 19 Maret 2015 mengatakan pembangunan perumahan oleh PT Summarecon di kawasan Gedebage, Bandung, akan segera dihentikan. Sebab, proyek di lahan seluas 300 hektare itu tak berizin. "Pokoknya saya pastikan akan dihentikan. Itu sederhana, karena mereka tidak punya izin apa-apa," ujarnya.

Ridwan Kamil pun mengimbau masyarakat tidak menyangkut-pautkan pembangunan perumahan oleh PT Summarecon dengan proyek Bandung Technopolis yang dicanangkan Pemkot Bandung di Gedebage. "Summarecon tidak identik dengan Bandung Technopolis. Summarecon itu kebetulan ada di dalam bagian Bandung Technopolis," ujarnya.

Ridwan Kamil menjelaskan, Bandung Technopolis dimiliki banyak pihak. Di antaranya Pemkot Bandung, Summarecon, PT Adipura, PT Providence, dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Meski demikian, dari 800 hektare total luas proyek Bandung Technopolis, Summarecon mendominasi dengan memiliki lahan 300 hektare.

DWI RENJANI

Berita terkait

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

2 hari lalu

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

7 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

7 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

17 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

22 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

27 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

28 hari lalu

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

Seorang pria pengendara minibus berwarna putih kepergok mencuri pakaian dalam atau bra milik warga. Aksi tersebut dilakukan di Perumahan Discovery Bintaro.

Baca Selengkapnya

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

36 hari lalu

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

44 hari lalu

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

BTN mengklaim memperoleh laba pada 2023 sebesar Rp 3,5 triliun dari kehati-hatian penyaluran kredit cost of credit.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran: Bagus, tapi Belum Dibahas

51 hari lalu

Basuki Hadimuljono Soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran: Bagus, tapi Belum Dibahas

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku belum ada pembicaraan soal program tiga juta rumah yang diusung pemerintah baru.

Baca Selengkapnya