FEATURE: Cerita Eksklusif Terpilihnya Teten Gantikan Luhut  

Reporter

Kamis, 3 September 2015 07:16 WIB

Tim Komunikasi Presiden, Teten Masduki saat dilantik menjadi Kepala Staf Presiden di Istana Negara, Jakarta, 2 September 2015. Teten Masduki menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Dari ruang kerjanya di Gedung Sekretaris Negara, Teten Masduki bergegas menelepon sopirnya. Itu terjadi sekitar pukul 07.30, Rabu pagi. Anggota Tim Komunikasi Presiden itu meminta agar jas hitam serta peci, yang selalu tersedia di mobil, segera diantarkan kepadanya. Beberapa menit sebelumnya, dia baru mendengar kabar dari Menteri Sekretaris Negara Pratikno: Presiden menunjuk Teten sebagai Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), menggantikan Luhut Binsar Panjaitan.

Teten mengaku terkejut. Sehari sebelumnya, dia mendampingi Jokowi di setiap agenda Presiden, tapi Jokowi tak menyinggung masalah itu. Dia tahu pagi itu Istana menggelar pelantikan pengganti Luhut, yang kini menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. "Tapi Bapak enggak bilang apa-apa (tentang siapa yang menggantikan Luhut)," katanya seusai dilantik, kemarin. “Saya baru tahu tadi menjelang pelantikan.”

Penunjukan Teten memang mendadak. Pratikno mengatakan, Presiden Joko Widodo baru menandatangani keputusan mengenai pemberhentian Luhut sebagai Kepala Kantor Staf Presiden pagi harinya, setengah jam sebelum pelantikan digelar pada 09.00 WIB. “Pembuatan keppresnya juga mendadak,” kata Pratikno.

Terpilihnya Teten menjadi pemimpin Kantor Staf Presiden ini di luar perkiraan banyak orang. Sejak Luhut dilantik menjadi menteri pada 12 Oktober lalu, beberapa nama telah beredar sebagai calon penggantinya. Namun nama Teten tak pernah muncul di antara daftar kandidat.

Dua kandidat paling kuat yang belakangan muncul ialah Duta Besar Indonesia untuk Filipina, Johnny Lumintang; dan Fachrul Rozi, mantan Wakil Panglima TNI. Seorang pejabat Istana mengatakan Luhut sendiri yang mengajukan dua nama calon tersebut. Luhut mengaku tak ikut campur dalam keputusan Presiden memilih penggantinya. "Tapi kalau Presiden minta masukan, ya, biasa," ujarnya.

Adapun beberapa calon lainnya, kata dia, adalah Andrinof Chaniago, mantan Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional; dan Sri Adiningsih, anggota Dewan Pertimbangan Presiden.

Hingga malam sebelum pelantikan, rumor di luar Istana masih meyakini Lumintang sebagai pengganti Luhut. Namun Jokowi justru memilih orang di lingkaran terdekatnya. Menurut pejabat tadi, Jokowi memilih orang yang sudah terbukti loyal serta memahami cara bekerja, keinginan, serta kebutuhan Presiden.

Pratikno membenarkan Teten dipilih karena dianggap sudah mengerti dan memahami kemauan Presiden. “Teten selama ini bekerja sebagai staf khusus presiden," kata Pratikno. "Jadi, sudah membantu cukup banyak dan dapat penugasan macam-macam. Mungkin dari situlah (keputusan diambil)."

Teten memang bukan orang baru bagi Jokowi. Saat proses penyiapan Jokowi menjadi calon presiden, mantan Ketua Badan Pekerja Indonesia Corruption Watch tersebut juga menjadi anggota Tim XI, tim bentukan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang terdiri atas gabungan profesional, akademikus, dan politikus untuk mengkaji kandidat presiden dari PDI Perjuangan.

Di tim yang akhirnya juga membantu persiapan Jokowi menjadi calon presiden tersebut, Teten menjadi sekretaris kampanye. Itu sebabnya, di mana ada Jokowi dalam kampanye, di situ Teten selalu hadir. Hingga ketika Jokowi akhirnya menjadi kepala negara, Teten, yang semula hanya menjadi staf khusus sekretaris kabinet, akhirnya diangkat sebagai anggota tim komunikasi presiden.

Teten mengaku belum menyiapkan program terobosan di Bina Graha--salah satu gedung di kompleks Istana Kepresidenan yang menjadi Kantor Staf Presiden. Ia mengatakan akan berkonsultasi terlebih dulu dengan Presiden serta lima deputi yang ada di KSP. “Saya sudah tahu beberapa hal yang diharapkan Presiden," ujarnya. "Tapi saya ingin pastikan lagi."

Ananda Teresia

Berita terkait

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

3 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

30 hari lalu

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

30 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

32 hari lalu

Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

Menteri Teten mengatakan bahwa RUU Perkoperasian untuk penguatan kelembagaan.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten Minta Sertifikasi Halal UMKM Ditunda

32 hari lalu

Menteri Teten Minta Sertifikasi Halal UMKM Ditunda

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meminta penundaan sertifikasi halal UMKM ditunda.

Baca Selengkapnya

KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

37 hari lalu

KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menegaskan komitmennya untuk mengembangkan startup di empat sektor unggulan, yakni agribisnis, akuakultur, bisnis ramah lingkungan, dan teknologi.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten Masduki: Industri Knalpot Aftermarket Punya Potensi Ekonomi Besar

39 hari lalu

Menteri Teten Masduki: Industri Knalpot Aftermarket Punya Potensi Ekonomi Besar

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan industri knalpot aftermarket punya potensi ekonomi besar.

Baca Selengkapnya

Teten Masduki Bidik Kerja Sama Penguatan Produksi Pangan dan KUKM di Vietnam

43 hari lalu

Teten Masduki Bidik Kerja Sama Penguatan Produksi Pangan dan KUKM di Vietnam

Indonesia tengah berfokus mengembangkan beberapa inisiatif hilirisasi, baik produk pertanian, perikanan, peternakan, hingga perkebunan berbasis koperasi.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten Pamer Kelebihan Minyak Makan Merah di DPR: Murah hingga Dipuji Chef Juna

45 hari lalu

Menteri Teten Pamer Kelebihan Minyak Makan Merah di DPR: Murah hingga Dipuji Chef Juna

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki yakin minyak makan merah atau M3 bakal laku di pasaran sebagai alternatif minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya

Soal Minyak Makan Merah, Ini Kata Jokowi sampai Teten

50 hari lalu

Soal Minyak Makan Merah, Ini Kata Jokowi sampai Teten

Presiden Jokowi mengatakan, minyak makan merah akan menjadi tren dalam urusan goreng-menggoreng, Kementerian Koperasi bangun banyak pabriknya.

Baca Selengkapnya