KPU Surabaya: Rasiyo Boleh Nyalon, Abror Tidak Boleh

Reporter

Editor

Zed abidien

Rabu, 2 September 2015 15:29 WIB

Pasangan bakal calon walikota dan calon wakil walikota, Rasiyo (kiri) dan Dhimam Abror Djuraid (kanan) saat akan mendaftar dan melakukan verifikasi berkas pendaftaran Pilkada 2015 di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, 11 Agustus 2015. Pasangan yang di usung oleh koalisi Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat. FULLY SYAFI

TEMPO.CO, Surabaya - Komisi Pemilihan Umum Kota Surabaya akhirnya mengubah keputusannya ihwal calon wali kota, Rasiyo, yang tidak boleh mencalonkan lagi sebagai wali kota maupun wakil wali kota. Kali ini KPU memperbolehkan Rasiyo maju lagi dalam pemilihan kepala daerah Kota Surabaya. Sedangkan calon wakil wali kota yang mendampinginya, Dhimam Abror, tetap tidak boleh mendaftar lagi karena berkas dokumennya tidak memenuhi syarat.

“Kalau sebelumnya tidak diperbolehkan, saat ini kami persilakan beliau (Rasiyo) daftar lagi,” kata Komisioner KPU Kota Surabaya Divisi Sosialisasi dan Humas Nur Syamsi di kantornya, Rabu, 2 September 2015.

Keputusan ini, dia melanjutkan, hasil konsultasi KPU Surabaya kepada KPU pusat, serta hasil pemahaman kembali surat edaran nomor 433/KPU/VIII/2015 poin pertama butir a yang berbunyi: “Penggantian calon kepala daerah atau wakil kepala daerah yang dinyatakan tidak memenuhi syarat kesehatan atau yang berhalangan tetap dapat dilakukan dengan mengubah posisi kepala daerah menjadi wakil kepala daerah atau sebaliknya.”

Selain itu, SE ini sejalan dengan Pasal 89 A PKPU Nomor 12 Tahun 2015 yang sudah lama terbit. “Makanya kami mencoba konsultasi lagi kepada KPU pusat, dan kami mendapatkan pelurusan dan pemahaman,” ujarnya.

Pemahaman yang dimaksud adalah diperbolehkannya Rasiyo maju lagi sebagai calon wali kota maupun wakil wali kota dengan syarat mengganti pendampingnya. Sebab, pendampingnya telah dinyatakan tidak memenuhi syarat.

Menurut Syamsi, perubahan keputusan itu tidak ada sangkut pautnya dengan laporan atau gugatan partai politik maupun gabungan partai politik kepada Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu, Badan Pengawas Pemilu, maupun KPU pusat yang dilakukan kemarin, Selasa, 1 September 2015. “Saya pastikan bahwa keputusan ini bukan karena ada tekanan dari partai politik maupun gabungan partai politik," tuturnya.

Sebelumnya, Ketua KPU Kota Surabaya Robiyan Arifin mengatakan Rasiyo-Dhimam Abror tidak boleh mencalonkan lagi sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya. Alasannya, pasangan Rasiyo, Dhimam Abror, diputuskan tidak memenuhi syarat oleh KPU. Bahkan ia sempat mengutip PKPU 12 Tahun 2015 Pasal 89 A ayat 2 sebagai penegasannya.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Berita terkait

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

2 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

3 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

18 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

PKB Masih Godok Nama untuk Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Bukan Cak Imin

20 hari lalu

PKB Masih Godok Nama untuk Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Bukan Cak Imin

PKB masih merahasiakan nama-nama kader atau tokoh yang akan diusungnya dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

24 hari lalu

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

Khofifah Indar Parawansa ingin maju lagi untuk duduk di pucuk pemerintahan Jawa Timur

Baca Selengkapnya

Ketua DPD PDIP Jawa Timur Said Abdullah Emoh Maju di Pilkada Jatim: Bajunya Tidak Pas

26 hari lalu

Ketua DPD PDIP Jawa Timur Said Abdullah Emoh Maju di Pilkada Jatim: Bajunya Tidak Pas

Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah enggan maju di Pilkada Jatim. Namun, politikus partai banteng ini mengaku malah tengah merayu Khofifah.

Baca Selengkapnya

PDIP Tengah Merayu Khofifah Soal Pilkada Jawa Timur 2024

26 hari lalu

PDIP Tengah Merayu Khofifah Soal Pilkada Jawa Timur 2024

Said Abdullah mengatakan PDIP tengah merayu Khofifah Indar Parawansa soal Pilkada Jawa Timur. Rayuan ini baru sebatas penjajakan.

Baca Selengkapnya

Khofifah Bersiap Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Dukungan TKD Prabowo-Gibran hingga Relawan Tapal Kuda

32 hari lalu

Khofifah Bersiap Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Dukungan TKD Prabowo-Gibran hingga Relawan Tapal Kuda

Khofifah Indar Parawansa ingin kembali maju di Pilkada Jawa Timur 2024

Baca Selengkapnya

TKD Prabowo-Gibran Siap Dukung Khofifah di Pilgub Jawa TImur

36 hari lalu

TKD Prabowo-Gibran Siap Dukung Khofifah di Pilgub Jawa TImur

TKD Prabowo-Gibran siap mendukung dan memenangkan Khofifah Indar Parawansa pada Pilgub Jawa TImur 2024.

Baca Selengkapnya

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

38 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.

Baca Selengkapnya