Istri Polisi Babak Belur Dihajar Selingkuhan Suaminya

Reporter

Selasa, 1 September 2015 13:15 WIB

TEMPO/Budi Yanto

TEMPO.CO, Banjarmasin - Yanti, istri sah anggota Satuan Sabhara Kepolisian Resor Kota Banjarmasin, Brigadir Lukman Arief, babak belur setelah dihajar selingkuhan suaminya, Hana Sopia. Peristiwa itu dipicu kecemburuan Hana saat mengetahui Yanti merupakan istri sah Lukman.

Hana, kata Yanti, sengaja mengundang dirinya lewat pesan pendek untuk datang ke rumah Hana di Jalan Sungai Andai Blok Mutiara II RT 57, Kecamatan Banjarmasin Utara, Jumat, 28 Agustus 2015. Ketika Yanti tiba, Hana langsung menonjok muka korban. Tak puas, pelaku berusaha menikam Yanti dengan sebilah mandau, tapi gagal.

Gagal membacok Yanti, Hana kian kesetanan. Dia lantas melemparkan helm dan sebatang kayu ke tubuh Yanti. “Kedatangan saya disambut sumpah serapah. Pelaku kemudian memukul, menjambak rambut, dan mengambil mandau. Saya lari naik ojek lagi. Tapi pelaku mengejar sambil menghunus mandau, untung digagalkan warga,” kata Yanti, Selasa, 1 September 2015.

Sebagai istri sah Lukman, Yanti mengaku sedang hamil tujuh bulan. Namun suaminya justru jarang pulang sejak dua bulan lalu. Melihat gelagat aneh sang suami, Yanti berusaha mencari tahu. "Tujuan saya ingin menyelesaikan masalah secara baik-baik, tapi malah saya dapat penganiayaan dan ancaman,” ujar Yanti.

Menurut Yanti, suaminya pernah melakukan kekerasan terhadap dirinya pada Mei dan Juni 2015. Tak tahan dengan perlakuan kasar suami dan selingkuhannya, Yanti akhirnya melaporkan pelaku sebanyak tiga kali ke Polresta Banjarmasin.

Tiga surat laporan itu bernomor STTLP/200/V/2015/Resta BJM; STTLP/310/VII/2015/Resta BJM; dan STTLP/200/V/2015/Resta BJM. Namun, kata Yanti, tidak ada tindak lanjut dari Polresta Banjarmasin. “Sampai sekarang tidak ada kelanjutannya. Saya berencana lapor juga ke Propam Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan.”

Ketua RT 57 Kecamatan Banjarmasin Utara, Anwar, membenarkan telah terjadi penganiayaan di wilayahnya. Namun Anwar tidak tahu persis hubungan antara Hana dan Lukman karena tidak melapor saat tinggal di lingkungannya. “Memang sempat ada keributan. Tapi kami berhasil melerainya,” tutur Anwar.

Kepala Polresta Banjarmasin Komisaris Besar Wahyono dan Kepala Satuan Reserse Kriminal Komisaris Albert Wildan tidak menjawab panggilan telepon Tempo. Mereka juga enggan mengkonfirmasi lewat pesan pendek.

DIANANTA P. SUMEDI


Berita terkait

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

11 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

14 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

19 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

20 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

21 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

21 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

24 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

25 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

25 hari lalu

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

Selain menganiaya Ketua LPM Bedahan Depok tersebut pasutri itu diduga juga memukul karyawan dan mengintimidasi istri Rizal.

Baca Selengkapnya

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

27 hari lalu

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

Tiba di pos, anggota TNI AL menginterogasi Sukandi soal berita yang dibuatnya.

Baca Selengkapnya