Risma Anggap Aneh Rasiyo-Abror Tak Lolos

Reporter

Senin, 31 Agustus 2015 18:32 WIB

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Kantor Tempo, Jakarta, Jumat (28/8). Risma berjanji terus membangun Surabaya lebih baik untuk lima tahun ke depan, termasuk memberdayakan masyarakat dan budayanya. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Tri Rismaharini, calon wali kota inkumben, menganggap aneh berbagai hal yang terjadi dalam pemilihan Wali Kota-Wakil Wali Kota Surabaya. Termasuk tak diloloskannya pesaingnya, Rasiyo dan Dhimam Abror, oleh komisi pemilihan umum setempat.

Risma bahkan menyebutkan kejanggalan itu salah satunya dalam proses kelengkapan administrasinya. "Minggu lalu saya masih diminta perbaikan dokumen, padahal saya sudah lama daftar, ini ada yang aneh," katanya kepada wartawan sebelum mengikuti rapat paripurna di kantor DPRD Surabaya, Senin, 31 Agustus 2015.

Menurut Risma, timnya telah berusaha melengkapi semua data sejak awal pendaftaran. Namun hingga seminggu yang lalu, pihaknya masih diminta memperbaikinya lagi, sehingga ia merasa hanya dia dan pasangannya, Whisnu Sakti Buana, yang diminta melengkapi dokumen pendaftaran itu. Sedangkan pesaingnya, Rasiyo-Dhimam Abror, seakan tidak diminta memperbaiki dokumennya. Itu terbukti, dokumen mereka masih dinyatakan tidak lengkap oleh KPU. “Katanya enggak lengkap, kenapa enggak (minta) dilengkapi, ini aneh,” ujarnya.

Sedangkan untuk rekomendasi dari DPP, menurut Risma, seharusnya dibuatkan tiga lembar, seperti yang diberikan Ketua Umum DPP PDIP kepada ia dan pasangannya. Tiga lembar rekomendasi itu ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PDIP dengan tanggal yang sama dan materai yang berbeda. “Kalau sama semuanya kan difotokopi materainya,” ujarnya.

Sedangkan untuk kelengkapan surat tidak menunggak pajak yang dimiliki calon wakil wali kotaDhimam Abror, Risma menganggap hal itu mustahil. Soalnya, Dhimam Abror adalah anggota Kamar Dagang dan Industri serta Ketua KONI Jawa Timur, sehingga setiap pendapatannya secara prosedural langsung dipotong pajak, bahkan setiap tahunnya selalu diminta melaporkan harta kekayaannya. “Terus selama ini kalau dapat honor bagaimana? Kan langsung dipotong pajak? Ini aneh lagi,” ucapnya.

Selain itu, Risma mengeluhkan rumitnya memenuhi seluruh berkas menjadi calon wali kota-wakil wali kota karena berkas dokumen yang harus dilengkapi sangat banyak, termasuk ketika harus mengurus surat keterangan catatan kepolisian ke Polda Jawa Timur dengan tangannya sendiri, tanpa boleh diwakilkan. Adapun untuk mengurus Ijazahnya, dia mengaku meminta kader PDIP mengurusnya ke sekolahnya. “Saya mengumpulkan syarat-syarat itu setelah resmi mendapatkan rekomendasi,” katanya.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Berita terkait

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

16 jam lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

2 hari lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

6 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

7 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

8 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

10 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

13 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

13 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

14 hari lalu

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

17 hari lalu

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya