Rupiah Loyo, Distribusi Beras Murah Dipercepat

Reporter

Senin, 31 Agustus 2015 05:09 WIB

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa melakukan sidak ke Bulog Aceh Besar untuk memastikan kualitas beras untuk rakyat miskin, 30 Mei 2015. ANTARA/Trisnadi

TEMPO.CO , Nganjuk – Kementerian Sosial mempercepat distribusi beras sejahtera ke masyarakat sebagai antisipasi dampak pelemahan rupiah. Ditargetkan, tambahan rastra ke-13 akan diterima paling lambat September 2015 di seluruh Indonesia.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan pembagian beras sejahtera atau rastra--dulu beras murah untuk rakyat miskin--ditargetkan akan diterima seluruh keluarga prasejahtera paling lambat pada September 2015.

Kementerian sudah meminta pemerintah daerah mempercepat pengeluaran Surat Perintah Alokasi untuk pembagian rastra. “Ini antisipasi kami di Kementerian Sosial menghadapi pelemahan rupiah,” katanya saat memeriksa kualitas beras rastra di Gudang Bulog Nganjuk, Minggu, 30 Agustus 2015.

Dia menargetkan pembagian rastra ini akan tuntas pada 1 September 2015. Masing-masing keluarga akan menerima 15 kilogram beras subsidi untuk 15 juta keluarga yang terdata. Pemerintah membanderol harga beras ini sebesar Rp 1.600 per kilogram dari nilai subsidi pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional senilai Rp 6.600 per kilogram. Harga tersebut bisa naik jika pemerintah daerah tak mensubsidi biaya angkut dari titik distribusi ke titik bagi.

“Karena itu, jangan heran kalau kadang ada yang menjual Rp 2.000 per kilogram karena biaya angkutnya dibebankan ke penerima jika pemerintah daerah tak mau menanggung,” katanya.

Bukan hanya itu, Kementerian juga memastikan 2,78 juta keluarga harapan akan menerima dana subsidi pemerintah sebesar Rp 24 triliun pada akhir Agustus ini. Demikian pula distribusi rastra ke-13, yang akan diberikan kepada keluarga sejahtera paling lambat September mendatang.

Khofifah menjelaskan, dampak pelemahan rupiah baru bisa diketahui setelah dilakukan sensus nasional pada 15 September 2015. Setelah Badan Pusat Statistik melakukan survei, barulah diketahui secara angka tingkat kemiskinan yang terjadi di Indonesia.

Dalam pemeriksaan tersebut, Khofifah menyatakan beras rastra yang dimiliki Bulog di Nganjuk adalah yang terbaik dari beberapa daerah yang dipantau. Menurut dia, ada beberapa definisi beras berkategori baik untuk dibagikan kepada masyarakat, yakni tidak berjamur, tidak berkutu, tidak ada campuran gabah, tidak berwarna cokelat, dan tidak apek. Khofifah juga menyempatkan menimbang salah satu karung beras rastra untuk memastikan jumlahnya benar-benar sebesar 15 kilogram. Dia meminta Bulog dan pemerintah daerah memenuhi ketentuan distribusi rastra, seperti tepat kualitas, tepat harga, dan tepat waktu.

Kepala Bulog Subdivre Kediri Wahyu Sutanto mengatakan stok beras di gudang Nganjuk saat ini sebanyak 3.700 ton, dengan 3.107 ton di antaranya adalah beras sejahtera. Saat ini dia sudah mendistribusikan 70 persen ke masyarakat dengan kualitas bagus. “Kami jamin beras lokal untuk rastra memiliki kualitas bagus,” katanya.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

1 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

3 hari lalu

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

3 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya

Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

3 hari lalu

Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

Jokowi dikabarkan akan memberikan penghargaan kepada kepala daerah berprestasi, mulai dari Gibran, Bobby Nasution, hingga Khofifah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

4 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

4 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

4 hari lalu

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja menilai pelemahan rupiah bukan hanya karena konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

5 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

7 hari lalu

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

Usulan Kemensos itu disetujui oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Abdullah Azwar Anas.

Baca Selengkapnya

Golkar Sebut Kemenangan di Pilkada 2024 Jadi Modal untuk Pileg dan Pilpres 2029

13 hari lalu

Golkar Sebut Kemenangan di Pilkada 2024 Jadi Modal untuk Pileg dan Pilpres 2029

Erwin Aksa menekankan soal target suara dan mengembalikan kejayaan Golkar lima tahun ke depan pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya