Dua Jam, Risma Beri Kuliah ke Mahasiswa Pascasarjana UGM

Reporter

Selasa, 25 Agustus 2015 21:22 WIB

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan mewajibkan pelajar, untuk melakukan senam pagi sebelum masuk kelas. Program baru ini akan diterapkan mulai tahun ajaran baru 2015-2016. (Komunika Online)

TEMPO.CO, Yogyakarta - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini didaulat memberi kuliah umum perdana bagi mahasiswa baru progaram pascasarjana, Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun ajaran 2015/2016.

Di forum ini, Risma membeberkan banyak kebijakannya selama lima tahun menjadi orang nomor satu di Surabaya. "Warga Surabaya rajin protes, makanya jadi wali kota di Surabaya tak bisa main-main," kata Risma kepada ribuan mahasiswa di Gedung Grha Sabha Pramana UGM, Selasa, 25 Agustus 2015.

Kuliah yang disampaikan Risma selama dua jam membahas banyak hal. Mulai dari pembangunan taman kota, sistem transportasi, jaminan kesehatan, penutupan lokalisasi Dolly, penanganan banjir dan lainnya. "Saya siap kerja satu kali 24 jam," kata Risma.

Dia memperlihatkan banyak foto dan gambar hasil pekerjaannya selama lima tahun di Surabaya. Tak hanya itu, Risma juga mempertontonkan kondisi Surabaya yang terpantau secara real time lewat 400-an kamera televisi sirkuit tertutup atau CCTV di berbagai sudut kota.

Salah satu pantauan CCTV yang diperlihatkan oleh Risma ke mahasiswa UGM ialah kondisi lalu lintas Jalan Raya Darmo yang lancar pada Selasa siang. "Di kantor, saya juga bisa melihat pantauan CCTV ini," kata dia.

Tak hanya bicara program pemerintahan, Risma juga menceritakan kegemarannya menyambangi sekolah. Dia mengaku suka meladeni beragam pertanyaan dan permintaan tanda tangan dari anak-anak sekolah tingkat SD hingga SMA di Kota Surabaya. Risma sempat berkelakar, dia tak perlu berkampanye apabila pemilih di Pilkada Surabaya adalah kalangan warga usia anak-anak.

Dia akhir kuliahnya, Risma bercerita panjang tentang puluhan anak-anak asuhnya yang dia pungut dari jalanan atau rumah keluarga sangat miskin. Saat ini, Risma mengasuh 42 anak terlantar dan 38 anak-anak berkebutuhan khusus yang dia temukan di jalanan. "Kalau diberi kesempatan, mereka juga bisa berprestasi," kata Risma.

Baru-baru ini, Risma mengisahkan, salah satu anak asuhnya meminta izin pergi ke Jakarta untuk menggeluti olah raga tinju profesional kelas bulu. Beberapa tahun lalu, Risma menemukan anak tersebut sedang memukuli seorang nenek di pasar. "Dulu, saya sampai kepleset saat mencegah dia memukul seorang nenek di pasar. Waktu izin mau ke Jakarta, dia sekalian minta uang saku, saya jawab, saya sendiri akan mengantarnya ke sana," kata Risma.

Dia juga membanggakan prestasi beberapa anak berkebutuhan khusus yang pernah dipungut dari jalanan. Sebagian anak-anak yang mampu membuat karya lukis, menurut Risma, kini telah memiliki tabungan puluhan juta. Menurut Risma, lukisan mereka banyak laku karena dia sendiri membantu memasarkannya.

Pidato Risma di depan ribuan mahasiswa Pascasarjana UGM ini memang jauh dari kesan ilmiah. Risma lebih banyak menceritakan kebijakan pemerintahannya dan beragam aktivitas yang dia jalani selama menjabat Wali Kota Surabaya. Meskipun demikian, cerita Risma tetap memikat dan mengundang tepuk tangan para mahasiswa baru program S2 dan S3 UGM tersebut.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM



Berita terkait

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

12 jam lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

23 jam lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

7 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

7 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

8 hari lalu

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

11 hari lalu

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

11 hari lalu

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

13 hari lalu

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

13 hari lalu

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.

Baca Selengkapnya

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

14 hari lalu

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

Direktur OECD membuka peluang program Pena dapat menjadi contoh untuk negara anggota lainnya.

Baca Selengkapnya