TEMPO Interaktif, Jakarta:Departemen Kesehatan menyiapkan dua langkah menghadapi wabah antraks di beberapa daerah, yakni penyuluhan dan penyediaan logistik obat antibiotik. Menurut Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari, obat antibiotik itu akan segera dikirimkan ke daerah-daerah yang membutuhkan. Ia juga meminta pemerintah daerah menyediakan anggaran untuk menyediakan obat antibiotik. “Pemerintah daerah yang wilayahnya endemi antraks, seharusnya lebih siap dan memiliki dana untuk menghadapi antraks,” ujarnya.Menurut Siti, wabah antraks di wilayah endemi tersebut sebetulnya bisa diprediksi waktu munculnya. Menjelang waktu muncul wabah antraks, pemerintah daerah harus segera memvaksin hewan ternak yang ada.Langkah yang harus dilakukan saat ini, lanjut dia, adalah mencegah adanya pengiriman hewan tejangkit antraks ke luar daerah endemi. Masyarakat juga diminta tidak mengkonsumsi daging hewan yang terjangkit antraks, serta segera membakar dan mengubur hewan yang terjangkit tersebut.Menurut catatan Departemen Kesehatan ada 12 daerah yang endemi antraks, yakni di beberapa kabupaten di privonsi Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Lampung, Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Oktamandjaya Wiguna