Aniaya Pak Lurah, Akbar Tanjung Menikah di Kantor Polisi  

Reporter

Selasa, 25 Agustus 2015 05:54 WIB

REUTERS/John Kolesidis

TEMPO.CO , MAKASSAR:-- Akbar Tanjung terpaksa menikah di Musala Markas Polisi Sektor Ujung Pandang, Jalan Sultan Hasanuddin Makassar, Senin 24 Agustus 2015. Prosesi pernikahan Akbar mendadak, tapi berlangsung meriah dan sederhana. Perempuan yang dinikahi Akbar Tanjung adalah Anggi Abrianti, 19 tahun, yang telah dipacarinya selama empat tahun terakhir.

Akbar Tanjung yang menikah itu bukanlah Akbar Tanjung politikus kondang. Ia adalah Akbar Tanjung, tukang parkir di Anjungan Pantai Losari, pemuda berusia 20 tahun yang menjadi tersangka penganiaya Lurah Lae-lae, Subhan Mas'ud (47).

Akbar mengatakan acara pernikahan mulanya diagendakan pada akhir Juli lalu. Namun, beberapa saat sebelum hari bahagianya, ia malah ditangkap dengan tuduhan mengeroyok Lurah Lae-lae di Anjungan Pantai Losari, Sabtu, 25 Juli. "Bulan lalu usai lamaran sudah mau menikah. Tapi, sehari sebelum acara, saya ditangkap. Alhamdulillah, sekarang akhirnya bisa menikah meski di kantor polisi," katanya, Senin, 24 Agustus.

Pernikahan Akbar disaksikan Kepala Polsek Ujung Pandang, Komisaris Nawu Thaiyyeb. Turut hadir orangtua kedua mempelai yang menjadi wali dan saksi acara sakral itu. Keduanya mengikat janji suci dengan mahar seperangkat alat salat. Sejumlah tahanan Polsek Ujung Pandang turut berbahagia. Mereka berteriak dari balik jeruji penjara. Salah seorang di antaranya adalah kakak Akbar, Kamal (23). "Sah..sah..sah,"

Usai prosesi pernikahan, Akbar dan istrinya memasuki salah satu ruang penyidik untuk menerima sejumlah tamu dari keluarga. Disinggung soal malam pertama, warga Jalan Rajawali itu menyerahkan kepada pihak kepolisian. Dengan nada bercanda, ia mengaku ingin menikmati malam pertamanya itu di Hotel Aston yang terletak tepat di depan Markas Polsek Ujung Pandang.

Adapun, Anggi mengaku senang bisa menikahi pujaan hatinya itu, meski terpaksa dilakukan di kantor polisi. Ia berharap kasus yang menimpa suaminya berakhir damai dengan pihak pelapor. Dengan begitu, dirinya dapat memulai kehidupan normal layaknya pasangan suami-istri lainnya. "Doa saya, semoga suami saya cepat dikeluarkan," ucap warga Jalan Bawakaraeng itu.

Penghulu pernikahan itu, Rahman Saleh, mengatakan pernikahan Akbar dan Anggi itu sah adanya, meski dilakukan di kantor polisi. Toh, seluruh persyaratan terpenuhi. Di antaranya, adanya wali, saksi dan mahar. "Tidak masalah di mana tempatnya. Di kantor polisi juga sah. Kan keadaannya yang mengharuskan seperti itu karena suaminya tidak boleh keluar dari kantor polisi," katanya.

Kepala Polsek Ujung Pandang, Komisaris Nawu Thaiyyeb, mengatakan pernikahan yang melibatkan tahanan di kantornya bukan kali pertama. Sebelumnya, seorang tahanan kasus begal dan geng motor bernama Usman (20) juga menikahi pujaan hatinya, Nahdiyah (17) di tempat yang sama, awal Maret lalu. "Tidak masalah. Itu bukan kali pertama kok," ucap dia.

Nawu menerangkan Akbar dan Anggi menikah di kantor polisi untuk melanjutkan rencana mereka yang sempat tertunda karena kasus penganiayaan yang menjerat Akbar dan kakaknya, Kamal. Disinggung soal malam pertama tahanannya itu, Nawu enggan mengambil resiko. Ia mengatakan pihaknya akan meminta istri Akbar untuk pulang ke rumahnya selepas prosesi pernikahan.

TRI YARI KURNIAWAN

Berita terkait

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

10 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

13 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

18 hari lalu

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

PKB Kota Makassar meraih lima kursi di DPRD kota itu pada pemilu legislatif atau Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

18 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

19 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

20 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

20 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

23 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

24 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

24 hari lalu

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

Selain menganiaya Ketua LPM Bedahan Depok tersebut pasutri itu diduga juga memukul karyawan dan mengintimidasi istri Rizal.

Baca Selengkapnya