Bekerja 55 Jam/Pekan Berisiko Kena Stroke dan Jantung  

Reporter

Selasa, 25 Agustus 2015 05:04 WIB

REUTERS/Olivia Harris

TEMPO.CO , Jakarta: Bekerja dengan durasi yang panjang membawa dampak buruk. Orang yang bekerja lebih dari 55 jam per pekan memiliki risiko 33 persen lebih tinggi terserang stroke ketimbang mereka yang bekerja dengan durasi standar 35-40 jam per minggu.

Studi yang dimuat dalam jurnal The Lancet, 19 Agustus 2015, itu juga menyebut jam kerja yang panjang meningkatkan risiko berkembangnya penyakit jantung.

Mika Kivimaki, peneliti dari University College London, Inggris, dan koleganya menganalisis laporan dan studi tentang pengaruh jam kerja panjang terhadap penyakit kardiovaskuler. Ini adalah riset terbesar yang pernah dilakukan karena melibatkan lebih dari 600 ribu orang dari Eropa, Amerika, dan Australia.

Hasil riset itu mengkonfirmasi sejumlah asumsi yang menyebutkan jam kerja panjang, saat orang bekerja sejak pagi hingga petang bahkan masih sibuk di akhir pekan, berpotensi merusak kesehatan.

Dalam laporan peneliti menyebutkan kematian mendadak karena jam kerja berlebihan sering kali dipicu stroke. “Kondisi ini adalah hasil dari respon terhadap stres yang berulang-ulang,” demikian tulis peneliti.

Laporan itu menyebutkan semakin panjang jam kerja seseorang, risiko terkena stroke juga meningkat. Sebagai perbandingan, orang yang bekerja antara 41-48 jam per minggu memiliki risiko 10 persen lebih tinggi terkena stroke. Sementara risiko terkena stroke pada orang yang bekerja selama 49-54 jam per pekan mencapai 27 persen.

Hasil analisis 17 studi yang melibatkan lebih dari 528 ribu orang menyebutkan risiko terserang stroke karena bekerja di atas 55 jam per minggu meningkat.

Orang-orang yang terbiasa bekerja dengan jam kerja panjang biasanya cenderung mengabaikan gejala saat kesehatannya terganggu. Akibatnya, pencegahan dan penanganan penyakit stroke kerap terlambat.

Tingkat risiko terserang stroke akibat jam kerja panjang tetap tinggi meski telah memperhitungkan faktor yang mempengaruhi kesehatan seperti merokok, mengkonsumsi alkohol, tekanan darah tinggi, dan kolesterol.

Bekerja lebih dari 55 jam per minggu juga meningkatkan risiko terkena insiden terkait penyakit jantung hingga 13 persen.

Peneliti mengindikasikan perilaku yang membawa risiko tinggi pada kesehatan seperti malas bergerak, tingginya tingkat konsumsi alkohol, dan stres juga meningkatkan peluang serangan stroke.

“Para pekerja profesional seharusnya sadar bahwa bekerja dengan durasi panjang berhubungan dengan meningkatnya risiko stroke dan penyakit jantung,” kata Kivimaki.

THE GUARDIAN | EUREKALERT | GABRIEL WAHYU TITIYOGA

Berita terkait

Ini Alasan Berat Badan Tidak Bertambah Meski Makan Banyak

26 Januari 2019

Ini Alasan Berat Badan Tidak Bertambah Meski Makan Banyak

Para peneliti menemukan alasan berat badan seseorang tidak bertambah meski makan sesuka hatinya.

Baca Selengkapnya

10 Alasan untuk Memasukkan Lemon dalam Menu Harian

17 September 2017

10 Alasan untuk Memasukkan Lemon dalam Menu Harian

Sejak dulu, lemon memang dikenal sangat kaya akan vitamin C dan zat gizi lain.

Baca Selengkapnya

Pertajam Kemampuan Otak dengan Alpukat dan Kacang-kacangan

14 September 2017

Pertajam Kemampuan Otak dengan Alpukat dan Kacang-kacangan

Sebuah penelitian menegaskan pentingnya makanan yang mengandung asam lemak tak jenuh buat kesehatan kognitif.

Baca Selengkapnya

Pasang Kondom dengan Benar, Cek 5 Kiatnya Agar Aman

19 Juli 2017

Pasang Kondom dengan Benar, Cek 5 Kiatnya Agar Aman

Kesalahan saat memakai kondom ketika berhubungan intim bisa menyebabkan kehamilan tak diinginkan akibat kondom bocor atau tertinggal di lubang vagina.

Baca Selengkapnya

Menghindari Karbohidrat? Gangguan Fungsi Otak Mengintai

19 Juli 2017

Menghindari Karbohidrat? Gangguan Fungsi Otak Mengintai

Banyak orang yang malas mengkonsumsi karbohidrat karena takut gemuk padahal hal itu salah.

Baca Selengkapnya

Olahraga Berlebihan Vs Kulit, Jangan Lupa Minum Suplemen

19 Juli 2017

Olahraga Berlebihan Vs Kulit, Jangan Lupa Minum Suplemen

Menurut seorang pakar kesehatan, berolahraga berlebihan ternyata berdampak buruk bagi kulit yang cepat menua.

Baca Selengkapnya

Tipe Orang Seperti Ini Tak Mudah Terkena Insomnia

12 Juli 2017

Tipe Orang Seperti Ini Tak Mudah Terkena Insomnia

Pakar neurologi mengatakan ada tipe orang yang tak mudah mengalami insomnia dan gangguan tidur lainnya.

Baca Selengkapnya

Unduh Aplikasi Pintar Ini Jika Anda Menderita Insomnia

24 Juni 2017

Unduh Aplikasi Pintar Ini Jika Anda Menderita Insomnia

Kini, terdapat ratusan aplikasi yang didesain khusus untuk dapat membantu para penderita insomnia.

Baca Selengkapnya

Kolesterol Tinggi Mengundang Penyakit, Begini Cara Mengontrolnya  

21 Juni 2017

Kolesterol Tinggi Mengundang Penyakit, Begini Cara Mengontrolnya  

Kadar kolesterol yang tinggi dapat memicu terjadinya penyakit jantung koroner, stroke, hipertensi, perlemakan hati, dan kerusakan pankreas.

Baca Selengkapnya

Gingkgo Biloba Bantu Memperbaiki Mood dan Daya Ingat

16 Juni 2017

Gingkgo Biloba Bantu Memperbaiki Mood dan Daya Ingat

Berdasarkan penelitian, manfaat ginkgo biloba antara lain meningkatan fungsi kognitif, mood positif, energi, dan memori.

Baca Selengkapnya