Api Merbabu Padam, Lahan Terbakar Diperkirakan 60 Hektare

Reporter

Senin, 24 Agustus 2015 14:40 WIB

Sejumlah titik-titik api kebakaran hutan lereng Gunung Merbabu terlihat dari Kecamatan Ngablak, Magelang, Jawa Tengah, 21 Agustus 2015. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Yogyakarta - Seluruh rembeten api yang sempat membakar lahan di Gunung Merbabu sejak Rabu, 19 Agustus 2015, akhirnya berhasil dipadamkan petugas dan warga pada Minggu sore, 23 Agustus 2015.

“Dari pantauan di lapangan, kami perkiraan luasan lahan terbakar kali ini sekitar 60 hektare,” ujar Koordinator Perlindungan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu Kurnia Adi Wirawan atau Wawan, kepada Tempo, Senin, 24 Agustus 2015.

Wawan menuturkan, dari patroli dan penyusuran di sejumlah desa yang terbagi di tiga kabupaten di Jawa Tengah pada Senin, 24 Agustus 2015, petugas sudah tak lagi menemukan rembetan maupun titik api baru.

Pengecekan jumlah pasti lahan terbakar sendiri baru akan dilakukan dalam kegiatan penanganan pascakebakaran akhir pekan. Taman Nasional Gunung Merbabu akan menggunakan perangkat yang didukung teknologi Global Positioning System (GPS) untuk memastikan area lahan yang terbakar.

Dari luasan lahan terbakar itu, ujar Wawan, wilayah yang paling terkena dampak dari tiga kabupaten yang melingkari Gunung Merbabu (Magelang, Semarang, Boyolali) yakni di Kabupaten Magelang. “Untuk Magelang yang terkena dampak mungkin separo lebih dari perkiraan awal luasan lahan terbakar,” ujar Wawan.

Berdasarkan data yang dihimpun Taman Nasional Gunung Merbabu, setidaknya ada di sebelas desa terkena rembetan api. Di Kabupaten Magelang misalnya, desa-desa di tiga kecamatan terdampak mulai kecamatan Sawangan, Ngablak, dan Pakis total ada sekitar tujuh desa seperti Wulungggunung, Banyuroto, juga Kenalan.

Sedangkan di Kabupaten Semarang, area yang terdampak di Kecamatan Getasan meliputi dua desa seperti Batur dan Kopeng. Sedangan di Kabupaten Boyolali wilayah yang terdampak di Kecamatan Selo, meliputi Desa Lencoh dan Selo.

Wawan menuturkan, dengan perkiraan awal lahan yang terbakar di Gunung Merbabu tahun ini, lebih rendah dibanding luasan yang terbakar tahun lalu yang mencapai total 151,98 hektare. Sementara pada 2013, luasan lahan terbakar ada 28,032 hektare.

Meskipun api sudah berhasil dipadamkan, Balai Taman Nasional Gunung Merbabu memastikan jalur pendakian untuk sepekan ke depan masih akan ditutup untuk umum. Menurut catatan Balai, peringatan 17 Agustus lalu, pendaki di Merbabu sempat tembus 3.000 orang.

Ketua Harian Search and Rescue DIY Ferry Ardiyanto menuturkan, saat kejadian kebakaran Merbabu pekan lalu, pihaknya sempat menerima laporan ada tujuh orang pendaki asal Daerah Istimewa Yogyakarta yang terjebak. “Syukurlah semua pendaki sudah berhasil menyelamatkan diri sebelum api membesar, tak ada korban luka maupun jiwa akibat kebakaran itu,” ujar Ferry.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

7 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

15 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

19 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

30 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

34 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

54 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

8 Maret 2024

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

6 Maret 2024

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.

Baca Selengkapnya

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

1 Maret 2024

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

27 Februari 2024

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.

Baca Selengkapnya