KPK Diminta Usut Izin Tambang dan Hutan di Sulawesi  

Reporter

Senin, 24 Agustus 2015 05:04 WIB

Sejumlah warga meltas di sekitar rumahnya yang porak-poranda akibat banjir bandang di area pertambangan emas di Kelurahan Poboya, Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (26/8). ANTARA/Basri Marzuki

TEMPO.CO , Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta menuntaskan permasalahan sektor pertambangan, kehutanan, perkebunan, dan kelautan di Sulawesi yang merugikan negara dan berdampak buruk bagi kelangsungan hidup masyarakat dan lingkungan.

"KPK harus menindak tegas para pelaku usaha dan oknum pemerintah yang terlibat," kata Ketua Wahana Lingkungan Hidup Sulawesi Selatan, Asmar Exmar, saat menggelar jumpa pers, Minggu, 23 Agustus.

Walhi dan sejumlah lembaga lain membentuk Koalisi Masyarakat Sipil Sulawesi yang menyoroti soal sektor pertambangan, kehutanan, perkebunan, dan kelautan. Menurut Asmar, dalam rangka mengawal Gerakan Nasional Penyelamatan Sumber Daya Alam, KPK harus mengawasi dan mendesak pemerintah daerah agar melakukan audit terhadap pelaksanaan perizinan Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang ada di Sulawesi.

Dari catatan Walhi, Sulawesi Selatan mengeluarkan sebanyak 202 IUP, namun 56 di antaranya bermasalah. Ada beberapa masalah yang timbul yakni, izin yang dikeluarkan tak sesuai ketentuan, terjadinya tumpang tindih antara izin pertambangan dan izin kehutanan, serta pelaksanaan pertambangan yang sudah tak sesuai dengan perjanjian perizinan.

Dalam koalisi itu tergabung beberapa lembaga di antaranya Walhi Sulawesi Tengah, Walhi Sulawesi Tenggara, Anti Corruption Committee Sulawesi, dan Forum Informasi dan Komunikasi Sulawesi Selatan.

Ketua Walhi Sulawesi Tenggara, Kisran Makati, menuturkan proses penambangan terbesar berada di daerah ini dengan jumlah IUP sebanyak 479. Hasil penelusuran, sedikitnya ada 53 IUP perkebunan tumpang tindih dan menghasilkan konflik agraria.

Kisran juga mensinyalir terjadinya korupsi khususnya suap di sektor ini yang cukup besar. Indikasinya banyak IUP yang dikeluarkan pemerintah menjelang pemilihan kepala daerah. "KPK harus menelisik hal ini," kata Kisran. Kisran meminta agar pemerintah segera mencabut IUP bermasalah dan membawanya ke ranah hukum.

Kepala Divisi Advokasi Walhi Sulawesi Tengah, Abdul Haris, menuturkan persoalan penambangan juga marak terjadi di Sulawesi Tengah, begitu pula reklamasi pantai. Sebanyak 354 IUP yang dikeluarkan pemerintah disinyalir tidak sesuai syarat administratif dan berpotensi terjadinya korupsi. "Banyak dampak negatif yang dirasakan masyarakat sekitar baik kesehatan, sosial, dan ekonomi."

Peneliti ACC Sulawesi Selatan, Wiwin Suwandi, mengatakan modus korupsi yang sering terjadi dalam penambangan ini adalah di sektor perizinan. Pejabat berwenang mengambil celah untuk meraup keuntungan dari pengusaha dengan imbalan mengeluarkan izin meski syaratnya belum terpenuhi.

Para pengusaha tambang juga terkadang melakukan eksploitasi di luar dari izin kawasan yang telah ditentukan sehingga menimbulkan kerugian negara. "Kami akan berupaya mengawal dan mendukung KPK untuk menyelesaikan masalah ini," ujar Wiwin.

Juru bicara KPK, Priharsa Nugraha, menuturkan KPK terus bekerja meminimalkan persoalan pertambangan, kehutanan, perkebunan, dan kelautan ini. Salah satu yang dilakukan adalah melakukan koordinasi dan supervisi dengan pemerintah daerah. "Dalam waktu dekat kami akan ke beberapa daerah termasuk di Sulawesi," ujar dia.

AKBAR HADI

Berita terkait

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

5 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

6 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

12 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

15 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya