TEMPO.CO, Jakarta - Dalam sepekan terakhir, wajahnya terus bermunculan di televisi, media cetak, dan media daring (online). Ayah beranak dua itu barangkali tak pernah menyangka ia jadi pesohor dadakan. Hanya karena bernama “Tuhan”, ia mendadak diburu awak media.
Tuhan mengingat sepekan lalu, saat baru saja pulang kerja. Beberapa kerabat datang dan mengabarkan ada wartawan yang mencarinya. Saat wartawan datang, Tuhan memang sedang bekerja di desa tetangga, menyelesaikan pesanan pintu dan daun jendela kayu.
Tuhan termasuk keluarga besarnya sempat ketakutan. "Saudara saya tanya, saya ada kasus apa kok sampai dicari-cari wartawan," kata Tuhan di rumahnya, Desa Kluncing, Kecamatan Licin, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu, 22 Agustus 2015.
Keesokan harinya, sejumlah jurnalis kembali mendatangi rumahnya. Tuhan pun tak menduga ternyata para pemburu berita itu penasaran mengapa namanya cukup unik. Jurnalis penasaran dengan namanya setelah media sosial Facebook dibuat heboh oleh Tuhan.
Sepekan lalu salah seorang netizen mengunggah gambar kartu tanda penduduk dengan tambahan kalimat yang mengundang tawa sekaligus penasaran: "Teori Januari Christi terbantah...Tuhan ada di Banyuwangi!!" Postingan itu akhirnya memang ramai di media sosial.
Meski begitu suami Husnul Khotimah ini tak tahu persis mengapa baru kali ini namanya menyita perhatian khalayak. Sosok yang memotret KTP dan mengunggahnya di Facebook juga tak ia kenal. Dunia Tuhan memang tak akrab dengan Internet.
Puan Minta Integrasi NIK-NPWP Tetap Jamin Keamanan Data Pribadi
13 Oktober 2021
Puan Minta Integrasi NIK-NPWP Tetap Jamin Keamanan Data Pribadi
Ketua DPR berpendapat perlu teknologi pengamanan data berlapis untuk mengurangi risiko bobolnya data pribadi masyarakat melalui informasi pajak hanya menggunakan NIK.