Wapres JK Punya Peran Khusus di Masjid Raya Sumbar  

Reporter

Minggu, 23 Agustus 2015 13:21 WIB

Ribuan umat muslim melaksanakan Shalat Ied di Masjid Raya, Padang, Sumatera Barat, Kamis (08/08). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla melakukan kunjungan daerah ke Padang, Sumatera Barat, hari ini, 24 Agustus 2015. Salah satu yang menjadi tujuannya adalah Masjid Raya Sumatera Barat. Masjid terbesar di ranah Minang tersebut punya kaitan erat dengan Jusuf Kalla.

Ketua Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia ‎Sumatera Barat Yulius Said mengatakan pembangunan masjid raya tak lepas dari permintaan Kalla saat masih menjabat sebagai wakil presiden di periode pertamanya. "Jadi dulu ceritanya pas Pak JK masih mendampingi Pak SBY, beliau berkunjung ke sini," kata Yulius dalam sambutannya di Masjid Raya Sumatera Barat, Ahad, 23 Agustus 2015.

Yulius menceritakan saat‎ itu bertepatan dengan hari Jumat. Gubernur Sumatera Barat saat itu, Gamawan Fauzi, kata Yulius, kesulitan mencari masjid untuk salat Jumat bagi rombongan Kalla. Akhirnya, Kalla dan rombongan menjalankan salat Jumat di sebuah masjid dengan kapasitas yang tak terlalu besar.

Seusai salat Jumat, Kalla meminta kepada Gamawan untuk membangun sebuah masjid raya, sekaligus sebagai landmark Kota Padang. "Saya di Makassar saja bisa membangun tiga masjid besar, masa Padang yang terkenal dengan budaya keagamaannya tak bisa," kata Yulius menirukan ucapan Kalla saat itu.

Dari permintaan Kalla itulah Pemerintah Provinsi Sumatera Barat kemudian menginisiasi dibangunnya Masjid Raya Sumatera Barat. Sejak peletakan batu pertama tahun 2007, masjid berkapasitas 6.000 jemaah tersebut sudah menghabiskan dana sebesar Rp 200 miliar. Keseluruhan dana diambil dari kas daerah.

Yulius memperkirakan, untuk merampungkan pembangunan masjid diperlukan dana sekitar Rp 175 miliar lagi. Adapun tiap tahun, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Sumatera Barat hanya menyediakan Rp 15 miliar. "Kalau tak ada tambahan dana berarti masih butuh waktu 12 tahun lagi baru selesai," kata dia. Yulius berharap Kalla yang juga Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia bisa mencarikan solusi.

Setelah dari Masjid Raya, Kalla direncanakan melakukan peninjauan dan penanaman pohon di pabrik PT Semen Padang sekaligus makan siang di perusahaan semen pelat merah tersebut.

Kunjungan tersebut sekaligus mengakhiri rangkaian acaranya di Padang. Pukul 15.00, Kalla dan rombongan dijadwalkan sudah berada di Bandara Minangkabau, Padang, untuk kembali ke Jakarta. ‎‎

Ikut dalam rombongan antara lain, Menteri Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Rakyat Basuki Hadimoeljono, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Yuddy Chrisnandi. Di Padang, Kalla juga disambut oleh Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman dan Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan.

FAIZ NASHRILLAH‎

Berita terkait

Tergusur Karena Proyek LRT Jakarta, Pembangunan Masjid Baru di Cakung Kini Mangkrak

1 jam lalu

Tergusur Karena Proyek LRT Jakarta, Pembangunan Masjid Baru di Cakung Kini Mangkrak

Uang pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung Jakarta Timur diduga dibawa kabur kontraktor sebesar Rp 9,75 miliar.

Baca Selengkapnya

Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

16 jam lalu

Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

Pembangunan Masjid Albarkah di Cakung, Jakarta Timur mangkrak setelah uang pembangunan diduga dibawa kabur kontraktor.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

8 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

9 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

11 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

12 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

23 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

23 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

23 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

24 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya