Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla memberikan keterangan kepada awak media seusai membuka acara kongres Diaspora ke-3, di Jakarta, 12 Agustus 2015. Dalam kongres tersebut Diaspora mendorong pemerintah untuk merevisi Undang-undang Kewarganegaraan yang berlaku, agar memungkinkan adanya kewarganegaraan ganda bagi warga negara Indonesia yang tersebar di seluruh dunia. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Padang - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengunjungi Kota Padang, Sumatera Barat, Minggu, 23 Agustus 2015. Kalla membawa sejumlah menteri Kabinet Kerja.
"Saya membawa beberapa sejumlah menteri. Tapi karena sekarang hari Minggu, mereka datang bukan atas nama menteri. Tapi anggota 'PSSI', yaitu Persatuan Sumando Seluruh Indonesia," ujarnya bercanda saat menyampaikan sambutan peresmian Monumen Abdullah Ahmad di komplek Perguruan Adabiah, Padang, Minggu, 23 Agustus 2015
Mendengar candaan Kalla, seluruh undangan yang hadir tertawa. Sebab, sumando di Minangkabau adalah suami dari perempuan asal Minangkabau.
Kalla pun merupakan sumando Minangkabau. Sebab, istrinya Mufidah Kalla berasal dari Lintau, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.
Kata Kalla, dalam rombongan antara lain, Menteri Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Rakyat Basuki Hadimoeljono. Basuki istrinya berasal dari Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Juga ikut ikut Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Yuddy Chrisnandi dan Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, yang istrinya juga asal Sumatera Barat.
"Banyak lagi sumando Minangkabau. Seperti Menteri Lukman dan Rudiantara. Tapi mereka tak datang," ujarnya.
Ada beberapa agenda Kalla di Kota Padang. Peresmian Monumen Abdullah Ahmad, pertemuan dengan Dewan Masjid Indonesia di Masjis Raya Sumatera Barat, dan peninjauan pabrik Indarung IV PT Semen Padang.
Wali Kota Padang, Kepala BNPB, dan Gubernur Sumbar Tanam 100 Pohon Cemara Laut
1 hari lalu
Wali Kota Padang, Kepala BNPB, dan Gubernur Sumbar Tanam 100 Pohon Cemara Laut
Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2024 dimulai dengan penanaman 100 pohon cemara laut secara simbolis oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto
