Setelah Tiga Hari, Kebakaran di Lereng Gunung Merbabu Berhasil Dipadamkan

Reporter

Minggu, 23 Agustus 2015 05:29 WIB

Sejumlah titik-titik api kebakaran hutan lereng Gunung Merbabu terlihat dari Kecamatan Ngablak, Magelang, Jawa Tengah, 21 Agustus 2015. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO , Jakarta: Setelah tiga hari, api membakar hutan dan lahan di lereng Gunung Merbabu, Jawa Tengah akhirnya berhasil dipadamkan pada Sabtu 22 Agustus 2015 pukul 5 sore. Sekitar 330 personil tim gabungan berhasil memadamkan api dengan peralatan yang terbatas karena lokasi kebakaran di lereng-lereng gunung yang curam, tidak ada air dan kondisi cuaca kering.

Total luas wilayah yang terbakar sekitar 90 hektare. Dengan perincian 40 hektare di Kabupaten Magelang dan 50 hektare di Kabupaten Boyolali.

Kebakaran yang melanda lereng Merbabu terjadi di jalur pendakian yaitu di Dusun Tretes dan Dusun Bentrokan, Desa Wonolelo Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang pada Rabu 19 Agustus 2015 pukul 15.00 WIB. Dusun Tretes dan Bentrokan merupakan wilayah perbatasan antara Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Magelang.

Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho, sekitar 200 personil dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, TNI, Polri, Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGM), relawan dan masyarakat bersama-sama berupaya memadamkan api. ‘’Mereka diberangkatkan Sabtu pukul 8.00 pagi, dibagi dalam empat kelompok relawan,’’ katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu malam 22 Agustus.

Tiga kelompok melalui posko Suwanting dan satu kelompok melalui Sobleman, Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang. Daerah-daerah yang berhasil dipadamkan adalah Desa Genikan, Kecamatan Ngablak; jalur pendakian Wulunggunung; Dusun Denokan, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan; Lembah Manding; Puncak Suwanting, Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan; Sabana 1, 2 dan 3; dan sumber mataair Dampo Awang.

Sutopo menjelaskan tim gabungan telah memastikan tidak ada sisa-sisa bara api, agar tidak terjadi kebakaran kembali. Dua pos dapur umum BPBD Magelang di Dusun Suwanting dan Balai Desa Wonolelo telah ditutup.

Dari Boyolali, sebanyak 130 personil dari BPBD Boyolali, BPBD Klaten, TNI, Polri, TNGM, UNY, relawan dan masyarakat berhasil memadamkan 50 hektare perdu ilalang, tanaman edelweis, dan sebagian hutan lindung yang ada di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali. Tim gabungan memadamkan terus-menerus dengan menggunakan ranting dan membuat sekat agar api tidak meluas. Tim bertahan di gunung dan regu porter mengirim logistik setiap 5 jam.

Hampir setiap tahun kebakaran melanda Merbabu. Pada 24 September 2014 hingga 11 Oktober 2014, kawasan hutan Merbabu terbakar seluas 151,98 hektar. Untuk itu perlu ada solusi permanen agar tidak terulang kembali.

SUPRIYANTHO KHAFID


Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

11 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

19 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

44 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

47 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

49 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

49 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

49 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

50 hari lalu

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

54 hari lalu

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

3 Maret 2024

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya