LSM: PDIP Paling Banyak Usung Calon Bermasalah dalam Pilkada

Reporter

Editor

Febriyan

Jumat, 21 Agustus 2015 11:00 WIB

Pegawai KPU mencelupkan jarinya saat mengikuti simulasi pemungutan dan penghitungan suara TPS dalam pemilihan kepada daerah (Pilkada) serentak, di Gedung Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, 7 April 2015. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah lembaga swadaya masyarakat yang tergabung dalam Koalisi Konstitusi dan Demokrasi (KoDe) melakukan penelusuran terhadap nama calon kepala dan wakil kepala daerah. Hasilnya, terdapat 188 calon kepala daerah yang pernah terlibat kasus hukum dan 59 calon wakil kepala daerah yang sempat bermasalah.

“Ini terjadi karena MK memutuskan bagi mereka yang pernah terlibat kasus korupsi diperbolehkan kembali mencalonkan diri dalam pilkada 2015 asal sudah menjalani hukumannya, dan itu merupakan putusan terburuk,” ujar anggota koalisi tersebut, Donald Paris, Kamis, 20 Agustus 2015, dalam diskusi “Partai Politik Diharapkan Menghasilkan Kepala Daerah yang Bersih”.

Berdasarkan penelusuran KoDe, calon kepala daerah yang pernah terlibat kasus hukum paling banyak diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dengan jumlah 60 orang. Partai yang paling banyak mengusung calon bermasalah berikutnya adalah Partai Amanat Nasional dengan 56 orang, Partai NasDem 52 orang, Partai Demokrat 51 orang, Partai Gerakan Indonesia Raya 49 orang, dan Partai Keadilan Sejahtera 47 orang.

Selanjutnya adalah Partai Hati Nurani rakyat dengan calon bermasalah sejumlah 46 orang, Partai Kebangkitan Bangsa 42 orang, Partai Golongan Karya 33 orang, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia 26 orang, Partai Bulan Bintang 22 orang, dan Partai Persatuan Pembangunan 15 orang.

“Dari data kuantitatif yang dilakukan KoDe, ada dua garis besar: kasus hukum yang terkait langsung dan tidak terkait langsung,” ujar Donald. Aktivis ICW itu menjelaskan, masyarakat diimbau agar tidak lagi memilih calon kepala daerah mantan narapidana kasus korupsi.

Saat berdiskusi, anggota KoDe lain, Titi Angraeni, dari Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi menuturkan banyak partai politik yang tidak peduli terhadap isu utama di masyarakat, yaitu antikorupsi. Justru banyak partai yang membiarkan anggotanya yang terlibat kasus korupsi mencalonkan diri kembali.

“Isu pilkada langsung tidak menghasilkan output baik untuk demokrasi negara kita. Padahal bukan masalah pilkada langsungnya. Akar permasalahannya adalah masih ada partai politik yang mencalonkan anggotanya yang diduga bermasalah atau bermasalah,” kata Titi. Partai politik yang mau menentukan kandidat, ujar dia, seharusnya bertanya kepada lembaga survei.

RICKY WATTIMENA




Berita terkait

15 Kamar Kos di Pejaten Kebakaran, Diduga Korsleting Listrik

14 Oktober 2018

15 Kamar Kos di Pejaten Kebakaran, Diduga Korsleting Listrik

Sebanyak 15 kamar indekos di Jalan Lebak RT8 RW8 Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu pagi ludes akibat kebakaran.

Baca Selengkapnya

Cerita 3 Panti Pijat di Tebet Masih Beroperasi Setelah Digerebek

12 Agustus 2018

Cerita 3 Panti Pijat di Tebet Masih Beroperasi Setelah Digerebek

Tiga panti pijat yang telah digerebek pemerintah DKI ternyata masih beroperasi, yakni griya-griya pijat di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Golf Indonesia Open: Ranking 12, Rory Hie Pegolf Nasional Terbaik

29 Oktober 2017

Golf Indonesia Open: Ranking 12, Rory Hie Pegolf Nasional Terbaik

Rory Hie menjadi pegolf nasional terbaik dalam Turnamen Golf Indonesia Open 2017, yang berakhir Minggu 29 Oktober di Pondok Indah Golf, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Juarai Golf Indonesia Open 2017, Pittayarat Raih Rp 734 Juta

29 Oktober 2017

Juarai Golf Indonesia Open 2017, Pittayarat Raih Rp 734 Juta

Pegolf Thailand, Panuphol Pittayarat, menjuarai Turnamen Golf Indonesia Open 2017 di Pondok Indah Golf, Jakarta Selatan dan meraih uang Rp 734 juta.

Baca Selengkapnya

Golf Indonesia Open 2017: Pittayarat Memimpin di Hari Kedua

27 Oktober 2017

Golf Indonesia Open 2017: Pittayarat Memimpin di Hari Kedua

Pegolf Thailand, Panuphol Pittayarat, memimpin di hari kedua Turnamen Golf Indonesia Open 2017 di Pondok Indah Golf Course, Jumat 27 Oktober.

Baca Selengkapnya

Golf Indonesia Open 2017: Danny Mampu Imbangi Gaganjeet

27 Oktober 2017

Golf Indonesia Open 2017: Danny Mampu Imbangi Gaganjeet

Pegolf Indonesia, Danny Masrin, mampu mengimbangi pegolf-pegolf asing dalam Turnamen Golf Indonesia Open 2017 yang sedang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Adidas Sponsori Sutan Zico Timnas Indonesia U-16

22 September 2017

Ini Alasan Adidas Sponsori Sutan Zico Timnas Indonesia U-16

Adidas mulai melirik Sutan Zico saat penyerang Timnas Indonesia U-16 itu bermain untuk Chelsea Soccer School Singapura.

Baca Selengkapnya

Profil Kepulauan Mariana Utara, Lawan Timnas Indonesia U-16 Besok

15 September 2017

Profil Kepulauan Mariana Utara, Lawan Timnas Indonesia U-16 Besok

Timnas Indonesia U-16 akan menghadapi Kepulauan Mariana Utara pada laga kualifikasi Piala AFC U-16 di Bangkok, Thailand, Sabtu besok.

Baca Selengkapnya

Pembeli Banjiri Matahari Blok M yang Gelar Aneka Diskon Besar

15 September 2017

Pembeli Banjiri Matahari Blok M yang Gelar Aneka Diskon Besar

Jumlah pembeli membludak dalam program diskon besar-besaran di gerai ritel Matahari Pasaraya Blok M, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik 5 Julukan Pemain Timnas Indonesia U 19

15 September 2017

Cerita di Balik 5 Julukan Pemain Timnas Indonesia U 19

Pemberian julukan kepada punggawa Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-18 oleh Valentino Simanjuntak ternyata tak sembarangan. Ada makna di baliknya.

Baca Selengkapnya