Unsyiah Aceh Kerja Sama dengan Universitas Malaysia

Reporter

Jumat, 21 Agustus 2015 04:04 WIB

Gedung Universitas Syiah Kuala (Unsyiah). Sumber foto : fsd.unsyiah.ac.id KOMUNIKA ONLINE

TEMPO.CO, Banda Aceh - Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) secara resmi menjalin kerja sama dengan Universiti Sultan Zainal Abidin (UniSZA) Trengganu Malaysia dalam bidang pendidikan. Kerja sama tersebut diawali dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh Rektor Unsyiah Samsul Rizal dan Rektor UniSZA Datuk Yahaya Ibrahim, Rabu, 19 Agustus 2015.

Prof Samsul mengatakan, kerjasama dengan universitas kerajaan Malaysia ini merupakan awal dari kemajuan peradaban pendidikan, terutama pendidikan Islam. Mengingat UniSZA berlatar kampus Islam. Unsyiah berharap ada kerjasama lanjutan yang dapat diwujudkan oleh kedua kampus.

Selama ini Unsyiah sudah kerap menjalin kerjasama dengan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) seperti seminar setiap tahun. “Selain itu, ada juga kerjasama berupa konsorsium ilmu pendidikan dengan Universiti Pendidikan Sultan Idris Malaysia. Rencananya juga bakal ada konsorsium ekonomi dengan UKM,” kata rektor.

Sementara itu Yahaya mengaku, UniSZA saat ini merupakan salah satu kampus favorit yang terletak di Pantai Timur Semenanjung Malaysia. Mahasiswa di UniSZA berasal dari multi etnis, bahkan ada mahasiswa dari luar negeri seperti Kazakhstan dan beberapa negara ASEAN. “Letak kampus UniSZA hampir sama dengan Aceh, karena diapit oleh lautan. Jadi, penghasilan terbesar masyarakat Trengganu berasal dari sektor perikanan,” ujarnya.

Menurutnya, jumlah mahasiswa di UniSZA sekarang berkisar 9 ribu orang. Dan tahun depan akan bertambah menjadi 10 ribu orang. Sementara jumlah mahasiswa Unsyiah saat ini sekitar 35.000 orang, termasuk mahasiswa yang mengambil program magister dan doktor.

Yahaya mengungkapkan, UniSZA mengutamakan mahasiswa muslim dari seluruh dunia. Terutama untuk program magister dan doktor. Semua program S2 dan S3 ada di UniSZA, dibandingkan dengan kampus lain di Malaysia, adalah yang termurah. “Murah bukan berarti tak berkualitas, tapi sebagai upaya untuk membantu pelajar muslim seluruh dunia,” tuturnya.

Bahkan, pelajar dari Palestina dapat berkuliah gratis di UniSZA tanpa dipungut biaya apapun. Kami ingin membantu seluruh pelajar di seluruh penjuru dunia. Kolaborasi dengan Unsyiah ini juga bagian dari itu.

Kendala yang masih dirasakan kampus UniSZA adalah tenaga pengajar untuk bidang farmasi dan medis. “Sebab program studi ini masih baru, jadi kami membutuhkan tenaga pengajarnya. Apabila ada dosen Unsyiah yang ingin mengabdi di sana, maka dipersilahkan,” ujarnya.

ADI WARSIDI


Berita terkait

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

21 jam lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

1 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

3 hari lalu

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

11 hari lalu

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

16 hari lalu

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengumumkan 10 program studi paling ketat dalam SNBP) 2024. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

29 hari lalu

Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

"Bapak Sihol Situngkir sudah tidak menjabat lagi sebagai rektor di Unika Santo Thomas," kata Maidin,

Baca Selengkapnya

Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

30 hari lalu

Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

Pakar pendidikan menilai ribuan mahasiswa bisa menjadi korban TPPO berkedok magang ferienjob karena kesalahan kampus

Baca Selengkapnya

Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

31 hari lalu

Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

Ada sekitar 41 perguruan tinggi di Indonesia yang tercatat mengirimkan sejumlah mahasiswanya dalam program magang mahasiswa ke Jerman pada 2023.

Baca Selengkapnya

Korban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara

34 hari lalu

Korban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara

Direktur Beranda Perempuan Indonesia, Zubaedah, menyakini masih ada banyak penyintas dugaan TPPO bermodus mahasiswa magang di Jerman.

Baca Selengkapnya

Peran 5 Tersangka Perdagangan Orang Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman, Ada dari Pihak Universitas

36 hari lalu

Peran 5 Tersangka Perdagangan Orang Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman, Ada dari Pihak Universitas

Bareskrim mengungkap kasus TPPO atau perdagangan orang berkedok magang ke Jerman yang melibatkan 33 universitas dan diikuti ribuan mahasiswa.

Baca Selengkapnya