TEMPO Interaktif, Jakarta:Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Wilayah Aceh Selatan menyerahkan sebanyak 50 pucuk senjata ke Aceh Monitoring Mission (AMM), Kamis (17/11). Penyerahan senjata dilakukan di Terminal Kota Fajar, Kecamatan Kluet Utara, Aceh Selatan, sekitar 35 kilometer dari Tapak Tuan, ibukota Aceh Selatan. Penyerahan senjata itu mendapat sambutan antusias dari masyarakat di sana. Ratusan warga berdatangan dari pagi untuk menyaksikan penyerahan dan penghancuran senjata GAM. Tim AMM juga menyebarkan selebaran untuk sosialisasi damai ke masyarakat. Penyerahan senjata dilakukan pada pukul 10:00 Wib. Penyerahan senjata itu dihadiri oleh Nipak Thonglek dari AMM, Irwandi Jusuf dan Bakhtiar Abdullah dari perwakilan GAM. Sementara perwakilan pemerintah dihadiri oleh Pangdam Iskandar Muda, Mayjen Supiadin A.S. dan Wakil Kepala Polda NAD, Rismawan. Menurut Faye Belnis, Press Officer AMM, dari 50 senjata yang diserahkan GAM, 20 diantaranya di tolak. Total senjata yang diserahkan GAM pada tahap ke tiga ini sebanyak 229 pucuk. Dari jumlah itu, 158 diantaranya diterima dan 63 ditolak, serta 8 dipermasalahkan. GAM masih harus menyerahkan kembali 62 pucuk senjata, rencananya dilakukan Jumat (18/11) besok. Tetapi, AMM belum mendapat konfirmasi pasti dari GAM dimana tempat penyerahan senjata itu. "Kami lagi menunggu konfirmasi dari GAM," ujar Faye.Sementara itu, Pangdam IM Supiadin AS menyebutkan penarikan pasukan TNI/Polri tetap akan dilakukan pada 19 November, setelah GAM menuntaskan kewajiban menyerahkan senjata pada tahap ke tiga. "Penarikan pasukan akan dilakukan pada 19 November," sebutnya. Adi Warsidi