Elanto Penghadang Moge Tuntut 4 Hal, Begini Respons Polisi

Reporter

Rabu, 19 Agustus 2015 14:17 WIB

Elanto Wijoyono memberhentikan laju konvoi motor gede (moge) di perempatan Condong Catur, Yogyakarta, 15 Agustus 2015. Diketahui, aksi menghadang moge ini bukanlah yang pertama kali dilakukan oleh Elanto. youtube.com

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, Ajun Komisaris Besar Polisi Any Pudjiastuti, menuturkan, atas empat tuntutan Elanto setelah insiden penghadangan konvoi sepeda motor gede pekan lalu, pihaknya menilai sudah melaksanakannya selama ini.

"Selama ini kami pun gencar mensosialisasikan perundangan lalu lintas itu melalui berbagai media, baik media massa atau milik Polri," ujar Any kepada Tempo, Rabu, 19 Agustus 2015.

Namun, ujar Any, untuk desakan adanya sosialisasi tentang pengawalan untuk kalangan masyarakat bukan pejabat negara yang sedang bertugas, pihak kepolisian akan menambah porsi sosialisasi itu setelah adanya insiden kemarin. "Tentu kami akan sosialisasikan semua kegiatan terlebih dulu guna pengawasan bersama," kata Any.

Any Pudjiastuti menambahkan, untuk desakan Elanto yang sifatnya lebih spesifik, seperti ada pelibatan publik dalam evaluasi pemberian izin pengawalan suatu kegiatan, pihak kepolisian akan melakukan koordinasi ulang dengan semua kepolisian wilayah, baik di tingkat kabupaten/kota juga kecamatan.

Setelah menghadang konvoi moge di Yogya yang melanggar lalu lintas di simpang Condong Catur, aktivis ruang publik Yogyakarta, Elanto Wijoyono, menemui Polda DIY kembali. Ia menuturkan ada empat hasil dari pertemuan dengan polisi itu. Yang pertama, harus ada langkah evaluasi yang melibatkan publik dari peristiwa kemarin. Kedua, mendesak kepolisian mensosialisasikan informasi perundangan, terutama Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan secara utuh.

Ketiga, kepolisian diminta tidak lagi sembarangan memberikan izin pengawalan suatu kegiatan dengan voorijder. Dan keempat, polisi diharapkan berani bersikap tegas kepada pelaku pelanggaran lalu lintas, tidak saja oleh kelompok moge tapi juga konvoi-konvoi lain.

PRIBADI WICAKSONO


Berita terkait

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

6 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

10 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

21 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

25 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

45 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

51 hari lalu

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

52 hari lalu

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.

Baca Selengkapnya

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

57 hari lalu

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

27 Februari 2024

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.

Baca Selengkapnya

Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

22 Februari 2024

Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

Pawiyatan aksara Jawa ini digelar serentak di 30 kampung mulai 20 Februari hingga 5 Maret 2024 di Kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya