Merah-Putih Raksasa Dikibarkan di Perbatasan Timor Leste

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 17 Agustus 2015 10:57 WIB

Siswa SD berjalan membawa bendera untuk mengikuti upacara di sekolah mereka yang berjarak sekitar 10-15 kilometer di Desa Looluna, Belu, NTT, Kamis (4/7). Pendidikan Dasar di perbatasan Indonesia-Timor Leste tersebut terkendala jarak dan minimnya fasilitas pendidikan, termasuk guru dan buku pelajaran sehingga masyarakat berharap pemerintah pusat dapat memberikan bantuan itu. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Kupang - Pada perayaan hari ulang tahun (HUT) kemerdekaan RI ke-70, Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgaspamtas) Batalion 744 dari Pos Baes, Desa Nainaban, Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), bersama warga setempat menggelar upacara bendera di puncak bukit dengan mengibarkan bendera merah-putih berukuran raksasa.

Bendera raksasa berukuran 5 x 3 meter itu dikibarkan di perbatasan Indonesia dengan Distrik Oecusse, Timor Leste. Upacara 17 Agustus 2015 itu berlangsung sangat sederhana. Warga yang mengikuti upacara hanya menggunakan sarung adat yang sudah usang dan bercelana pendek, tanpa alas kaki.

Sebelum menggelar upacara, warga bersama personel TNI mengangkut bambu yang akan dijadikan tiang bendera dengan berjalan kaki sejauh 2 kilometer. Warga setempat berjanji akan menjaga bendera tersebut tetap berkibar di wilayah perbatasan. Hal itu merupakan rasa kecintaan warga di perbatasan negara itu terhadap NKRI.

Komandan Pos Baen Letda Muslih mengatakan pengibaran bendera ini sebagai wujud cinta masyarakat di perbatasan kepada NKRI. Sekaligus memupuk rasa nasionalisme warga yang tinggal di wilayah perbatasan negara. "Kami minta warga menjaga bendera itu agar tidak rusak," ucapnya.

Tokoh masyarakat setempat, Bernadus, berjanji akan menjaga bendera itu tetap dalam keadaan baik. Namun dia berharap pemerintah segera menyelesaikan masalah perbatasan di wilayah itu. "Pertikaian hingga perang tanding sering terjadi di wilayah ini. Jadi saya minta pemerintah segera menyelesaikan," ujarnya.

YOHANES SEO




Berita terkait

5 Rekomendasi Kuliner Khas Kupang, Memanjakan Lidah

17 November 2023

5 Rekomendasi Kuliner Khas Kupang, Memanjakan Lidah

Kupang memiliki berbagai kuliner yang patut dicoba. Simak daftarnya.

Baca Selengkapnya

Kupang Masuk Daerah Rawan Gempa, Ini Pesan Bupati ke Warganya

2 November 2023

Kupang Masuk Daerah Rawan Gempa, Ini Pesan Bupati ke Warganya

Korinus Masneno, mengingatkan warga setempat untuk tetap waspada dan selalu bersiaga terhadap potensi bencana yang terjadi tiba-tiba, khususnya gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 6,6 Guncang NTT, Kantor Gubernur dan Bupati Kupang Rusak

2 November 2023

Gempa Magnitudo 6,6 Guncang NTT, Kantor Gubernur dan Bupati Kupang Rusak

Kantor Gubernur NTT dan Bupati Kupang rusak akibat gempa bermagnitudo 6,6 yang mengguncang wilayah itu pada Kamis pagi tadi.

Baca Selengkapnya

Siaga Darurat Bencana Kekeringan Ditetapkan, Kabupaten Kupang NTT: dari 1-30 Agustus

7 Agustus 2023

Siaga Darurat Bencana Kekeringan Ditetapkan, Kabupaten Kupang NTT: dari 1-30 Agustus

Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur telah menetapkan status siaga darurat bencana alam kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

2.265 Sekolah di NTT Siap Terapkan Kurikulum Merdeka

11 Juli 2022

2.265 Sekolah di NTT Siap Terapkan Kurikulum Merdeka

Ribuansekolah di provinsi itu mendaftar secara mandiri sebagai sekolah yang menerapkan Kurikulum Merdeka.

Baca Selengkapnya

Nikmati Eksotisme Labuan Bajo dari Jakarta

15 Oktober 2021

Nikmati Eksotisme Labuan Bajo dari Jakarta

Pengunjung bisa merasakan nikmatnya kopi asal Flores yang perkebunannya dekat dengan Labuan Bajo di booth coffee corner.

Baca Selengkapnya

Pengembangan Kawasan Labuan Bajo Hampir 50 Persen

28 September 2021

Pengembangan Kawasan Labuan Bajo Hampir 50 Persen

Dalam menata KSPN Super Prioritas Labuan Bajo, Pemerintah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 1,3 triliun.

Baca Selengkapnya

Strategi Wisata di Negeri Seribu Bukit

1 September 2021

Strategi Wisata di Negeri Seribu Bukit

Strategi pengembangan pariwisata Nusa Tenggara Timur berbasis pada inklusviitas, sumber daya lokal, dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Berbagai Lomba HUT RI ke-76 Digelar Virtual Dalam Rumah Digital Indonesia

30 Juli 2021

Berbagai Lomba HUT RI ke-76 Digelar Virtual Dalam Rumah Digital Indonesia

Pemerintah meluncurkan Rumah Digital Indonesia (RDI) menjelang perayaan HUT RI ke-76.

Baca Selengkapnya

Pemkab Kupang: Kerugian Akibat Siklon Tropis Seroja Capai Rp 1,3 Triliun

28 April 2021

Pemkab Kupang: Kerugian Akibat Siklon Tropis Seroja Capai Rp 1,3 Triliun

Kerugian sebesar Rp 1,3 triliun itu berdasarkan data kerusakan rumah penduduk di Kabupaten Kupang yang mencapai 9.081 unit.

Baca Selengkapnya