Fahri Hamzah Tak Kecewa Jokowi Ogah Teken Prasasti di DPR  

Reporter

Editor

Pruwanto

Sabtu, 15 Agustus 2015 05:14 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah mengaku tak kecewa dengan putusan Presiden Joko Widodo yang menolak meneken prasasti tujuh megaproyek di DPR. Dewan tetap akan menganggarkan proyek gedung itu dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016. “Pasti memasukkan, karena itu bagian dari rencana,” kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat, 14 Agustus 2015. “Nanti dilakukan bertahap."

Dewan akan membangun gedung yang akan menghabiskan dana Rp 124 miliar. Dewan mengungkapkan rencana proyek pembangunan kawasan terpadu parlemen pada Maret lalu. Rencana itu, ucap Fahri, bertujuan mengangkat kewibawaan DPR. Mereka menggagas museum, perpustakaan, pusat kunjungan parlemen, pusat kajian legislasi, alun-alun demokrasi, gedung ruang tenaga ahli dan anggota Dewan, serta kawasan permukiman Dewan.

Proyek yang akan langsung dipimpin kuasa pengguna anggaran Sekretariat Jenderal DPR itu semula mendapat penolakan. Namun Menteri Sekretaris Negara Pratikno sempat menuturkan Jokowi menyetujui pembangunan gedung tersebut. "Presiden tidak keberatan untuk pembangunan perpustakaan dan museum," ujar Pratikno di Kompleks Parlemen, 28 April 2015.

Kemarin Presiden tidak meneken prasasti pembangunan gedung DPR yang telah siap dilakukan seusai sidang nota keuangan di DPR, Jumat, 14 Agustus lalu. Prasasti ini dianggap sebagai simbol pembangunan tujuh gedung tadi.

Dalam pidato pembukaan sidang DPR 2015-2016, Ketua DPR Setya Novanto meminta Presiden meneken prasasti tadi. Tapi, ketika mengunjungi museum, Jokowi tak membubuhkan tanda tangan. Ia hanya melihat-lihat proyek tersebut bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan pimpinan DPR selama sekitar 15 menit.

Lima pemimpin DPR sempat meresmikan titik lokasi pembangunan alun-alun demokrasi. DPR juga sudah merombak tampilan museum di lantai 2 gedung MPR. Sebuah prasasti pencanangan pembangunan telah disiapkan, lengkap dengan nama Ketua DPR Setya Novanto dan Presiden Joko Widodo tertanggal 14 Agustus 2015.

"Yang penting, kami sudah jelaskan kepada Presiden bahwa DPR punya sejarah panjang," kata Fahri. "Tapi, suatu hari, citra politik kita menurun, makanya perlu museum agar masyarakat mengingat."

ANANDA TERESIA | PUTRI ADITYOWATI




Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

21 menit lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

1 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

1 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

1 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

2 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

3 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

4 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

4 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

5 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

7 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya