Hadapi Kemarau Panjang, Yogyakarta Antisipasi Gagal Panen  

Reporter

Jumat, 14 Agustus 2015 14:21 WIB

Warga memanggul air melewati bekas sawah dan kebun di Kampung Korehkotok, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 29 Juli 2015. Kekeringan mulai meluas di Kabupaten Bandung Barat. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menginstruksikan seluruh kabupaten untuk mengantisipasi terjadinya gagal panen karena musim kemarau yang akan berlangsung lebih lama. "Semua daerah kami minta memaparkan kondisi dan persiapannya menghadapi kemarau panjang," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat DIY Didik Purwadi kepada Tempo, Kamis, 13 Agustus 2015.

Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika kemarau akan berlangsung sampai November dan bisa berlanjut hingga Desember di daerah tertentu. Antisipasi terjadinya kemarau panjang tersebut, pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar rapat gabungan bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah kabupaten kota dengan melibatkan BMKG. "Kelancaran panen padi ini tentu tak bisa dikesampingkan," ujar Didik.

Setelah Kulon Progo dan Bantul menyatakan status darurat bencana kekeringan, Kabupaten Sleman sudah memasuki kategori musim kemarau yang ekstrem. Data Stasiun Geofisika Yogyakarta menyebutkan sudah lebih dari 60 hari berturut-turut hujan tidak turun di Sleman. Bahkan ada satu kawasan yang selama 74 hari tidak ada hujan.

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Yogyakarta Tony Agus Wijaya mencontohkan Dusun Dolo di Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, sudah 74 hari berturut-turut tidak pernah hujan. Kekeringan ekstrem juga melanda Dusun Beran, Desa Tridadi, Kecamatan Sleman, yang tidak diguyur hujan selama 60 hari. “Ini sudah masuk dalam kategori ekstrim," kata dia.

Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Perkebunan Kabupaten Sleman Widi Sutikno menyatakan, meskipun dikategorikan kemarau ekstrem, ketersediaan air untuk pertanian masih belum mengkhawatirkan. Selokan Mataram yang mengairi 10 ribu hektare sawah debitnya masih mencukupi.

Status darurat bencana kekeringan di Bantul dan Kulon Progo telah ditetapkan oleh masing-masing bupati di dua kabupaten tersebut. “Kami sudah darurat kekeringan terhitung sejak Agustus sampai Oktober,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kulon Progo Untung Waluyo kepada Tempo.

Beberapa kecamatan di Kulon Progo yang sudah mengalami kekeringan antara lain Kalibawang, Samigaluh, Girimulyo, Kokap, Sentolo, Pengasih, serta sebagian Lendah dan Pajangan. Jumlah warga yang terkena dampak kekeringan terdata sebanyak 6.689 kepala keluarga atau 20.928 jiwa.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul memperkirakan masa kekeringan akan mulai terjadi pada pertengahan Agustus nanti. Dampak kekeringan terutama akan dirasakan oleh warga yang tinggal di kawasan perbukitan yang tersebar di Kecamatan Dlingo, Piyungan, Imogiri, Kasihan, Pandak, dan Pundong.

PRIBADI WICAKSONO | MUH. SYAIFULLAH | PITO AGUSTIN RUDIANA | ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

6 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

10 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

34 hari lalu

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.

Baca Selengkapnya

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

39 hari lalu

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

43 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

45 hari lalu

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

46 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

51 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

54 hari lalu

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

56 hari lalu

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

Kepulauan Canary, khususnya Pulau Tenerife, di Spanyol menghadapi kekeringan parah yang semakin memburuk,

Baca Selengkapnya